Beijing (ANTARA) - Purwarupa kereta levitasi magnetik (maglev) China berkecepatan 600 kilometer per jam mulai memasuki tahap perakitan di Qingdao, Provinsi Shandong, Kamis.
Perakitan yang dimulai pada 10.50 waktu setempat (09.50 WIB) itu menjadi terobosan besar bagi China dalam teknologi maglev berkecepatan tinggi, demikian media resmi setempat.
Maglev China pertama yang beroperasi sejak 2006 di jalur sepanjang 30 kilometer yang menghubungkan bandar udara Pudong dengan pusat Kota Shanghai menggunakan teknologi Jerman.
Maglev berkecepatan puncak hanya 300 kilometer per jam itu sangat aman dan hingga 2017 telah mengangkut 50 juta orang.
Kota Zhuzhou di Provinsi Hunan dan Kota Beijing masing-masing juga telah memiliki maglev, meskipun berkecepatan rendah.
Sementara itu, purwarupa maglev yang dirakit di Qingdao itu akan menjadi bagian terpenting dalam hal desain, manufaktur, dan proses uji coba guna mendapatkan hak paten teknologi maglev.
Maglev berkecepatan tinggi akan menjadi moda transportasi modern di China yang saat ini masih didominasi kereta cepat yang mampu melaju dengan kecepatan 350 kilometer per jam dan pesawat jet berkecepatan 800 kilometer per jam.
Kereta maglev itu seharusnya bisa melaju di atas perlintasan sepanjang 1.500 kilometer, demikian media setempat mengutip pendapat seorang pengamat perkeretaapian China.