Jakarta (ANTARA) - Sejumlah warga yang tinggal di lokasi kerusuhan di Slipi dan Petamburan mengungkapkan bahwa para perusuh bukan penduduk lokal.
Seorang warga di Jalan Brigjen Katamso, Slipi, Jakarta Barat, Fedriansyah, Rabu malam, mengatakan bahwa tidak ada satupun yang dia kenali sebagai warga setempat.
Menurut dia, warga di kampungnya tidak ada yang ikut dalam aksi kerusuhan yang pecah sejak Rabu siang di Slipi dan Petamburan.
"Bahkan, warga kami berjaga di ujung gang akses masuk mencegah para perusuh yang melarikan diri masuk ke kampung kami," kata Febri.
Upaya tersebut, kata dia, untuk mencegah adanya penembakan gas air mata ke arah kampung.
"Banyak anak-anak di kampung kami, kasihan kalo mereka menghirup gas air mata," kata Febri.
Senada dengan Febri, warga lainnya di kelurahan Kota Bambu Selatan yang lokasinya juga sangat dekat dengan lokasi kerusuhan, Khusni mengatakan para perusuh bukan warga setempat.
"Sebelum kerusuhan pecah, banyak kendaraan bermotor dengan nomor polisi dari luar Jakarta yang terparkir di sini," kata dia.
Menurut dia, warga setempat tidak mungkin melakukan kerusuhan di lingkungan tempat tinggal mereka.
Sementara itu, kerusuhan kembali pecah di Jalan Brigjen Katamso, Rabu malam.
Setelah sempat tenang sejak menjelang waktu berbuka puasa, kerusuhan kembali pecah sekitar pukul 18.45 WIB.
Massa berteriak memprovokasi menantang polisi.
Setelah menahan diri, sekitar pukul 19.00 WIB pasukan Kepolisian merangsek ke arah massa menghalau ke arah Jalan KS Tubun.
Hingga pukul 19.43 WIB kerusuhan masih berlangsung dengan lemparan batu dari massa perusuh dan tembakan gas air mata petugas Kepolisian.
Berita Terkait
Antisipasi kerusuhan, polisi simulasikan pengamanan pilkada
Rabu, 21 Agustus 2024 8:24 Wib
WNI korban kerusuhan Bangladesh dimakamkan di Semarang
Jumat, 16 Agustus 2024 10:25 Wib
Shalat gaib dan doa bersama untuk korban kerusuhan
Rabu, 5 Oktober 2022 17:39 Wib
Buntut kerusuhan sepak bola, laga PSIS melawan Bhayangkara FC ditunda
Minggu, 2 Oktober 2022 19:33 Wib
Ganjar gagas pertemuan seluruh kelompok suporter sepak bola di Indonesia
Minggu, 2 Oktober 2022 18:57 Wib
Buntut kerusuhan di Malang, PSIS Semarang tunggu surat resmi penghentian Liga 1
Minggu, 2 Oktober 2022 18:53 Wib
Antisipasi kerusuhan pilkades, Polres Batang terjunkan 312 personel
Minggu, 22 Mei 2022 13:07 Wib
10 ditahan terkait kerusuhan suporter sepak bola di Meksiko
Rabu, 9 Maret 2022 5:23 Wib