Berdasarkan data APJII, 45,3 persen responden mengaku mengaskes Internet untuk menonton video atau film streaming. Konten terbanyak kedua yang diakses warganet adalah game (17,1 persen) dan terbanyak ketiga mendengarkan musik (14,6 persen).
Survei APJII 2018 tidak memuat nama-nama aplikasi yang digunakan untuk mengakses konten-konten tersebut. Konten lainnya yang diakses melalui Internet antara lain menonton pertandingan (5,9 persen) dan karakoke (1,6 persen).
Temuan lain dari survei tersebut menunjukkan 12,2 persen responden mengaku tidak pernah mengakses konten Internet.
APJII mengadakan survei mengenai penetrasi dan profil pengguna Internet 2018 pada periode 9 Maret hingga 14 April 2019 terhaap 5.900 responden, yang menggunakan Internet selama minimal empat bulan dari waktu pengumpulan data.
Data APJII untuk 2018 menunjukkan 96,6 persen orang Indonesia mengakses Internet melalui telepon seluler, sebanyak 96,9 persen, hanya 15,2 responden yang menjawab menggunakan Internet melalui sambungan fixed broadbrand dari rumah.
Sebanyak 79,5 persen responden menjawab tidak berlangganan Internet tetap di rumah, hanya 14 persen yang berlangganan.
Responden menggunakan Internet untuk berkirim pesan (24,7 persen), mengakses media sosial (18,9 persen) dan mencari informasi terkait pekerjaan (11,5 persen).
Facebook menduduki media sosial yang paling sering diakses masyarakat Indonesia, menurut survei tersebut angkanya mencapai 50,7 persen. Instagram mendapat porsi 17,8 persen dan YouTube 15,1 persen.
Twitter diakses oleh 1,7 persen responden, sementara LinkedIn 0,4 persen. 7,1 persen responden menjawab tidak pernah mengakses media sosial.
Baca juga: Pengguna Internet di Indonesia 2018 mencapai 171 juta orang