Banjarnegara (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika akan mengamati hilal pada Minggu (5/5) di Pos Observasi Bulan, Pantai Pedalen, Kebumen guna menentukan awal Ramadan pada tahun 1440 Hijriah.
"Salah satu tupoksi BMKG adalah memberikan pelayanan data tanda waktu, termasuk di dalamnya penentuan awal bulan Hijriah," kata Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara (BMKG Banjarnegara) Setyoajie Prayoedhie di Banjarnegara, Selasa.
Dalam kegiatan itu, BMKG akan menyampaikan informasi terkait dengan hilal saat Matahari terbenam, pada Minggu (5/5).
"Dan khusus untuk Provinsi Jawa Tengah, kegiatan rukyatul hilal memang dipusatkan di Pos Observasi Bulan, Pantai Pedalen ini," katanya.
Informasi yang disampaikan, kata dia, antara lain meliputi waktu konjungsi (Ijtima) dan waktu terbenam Matahari.
Selain itu, peta ketinggian hilal, peta umur Bulan, peta fraksi iluminasi Bulan, objek astronomis lainnya yang berpotensi mengacaukan rukyat hilal dan lain sebagainya.
"Pada saat melakukan pengamatan hilal kami akan menggunakan teropong terstandar dan sudah dikalibrasi," katanya.
Selain itu, pihaknya juga akan melakukan "test streaming" via aplikasi YouTube pada 3 Mei 2019 pukul 14.00-16.00 waktu setempat.
"Dengan harapan ketika hari pelaksanaan masyarakat, khususnya di Jawa Tengah, yang tidak bisa hadir di lokasi pengamatan tetap bisa ikut menyaksikan melalui 'live streaming' via YouTube," katanya.
Selain itu, pihaknya bekerja sama dengan Stasiun Klimatologi Semarang dan Stasiun Meteorologi Ahmad Yani juga akan menginformasikan prakiraan cuaca pada hari pelaksanaan pengamatan hilal.
Dalam kegiatan tersebut, kata dia, akan hadir juga sejumlah instansi terkait, seperti dari pemerintah daerah, kantor kementerian agama dan lain sebagainya.
Dia juga menyampaikan BMKG akan melakukan pengamatan dan observasi hilal di beberapa lokasi lainnya.
"Misalkan, BMKG Pusat dan Stageof Kotabumi bersama Kemenag Lampung dan Kabupaten Lampung Selatan akan melakukan pengamatan di di Pos Observasi Hilal Dataran tinggi Canggung Kalianda, Lampung Selatan," katanya.
Totalnya, kata dia, akan ada sekitar 29 lokasi pengamatan hilal di seluruh wilayah di Indonesia.