M Ihtirozum Niam, MH Dosen Fakultas Syari'ah dan Hukum UIN Walisongo berhasil melihat hilal Ramadhan 1444 H/2023 M.
Pantauan dilakukan di Planetarium dan Observatorium KH. Zubair Umar al-Jailani UIN Walisongo Semarang pada awal Ramadan 1444 H/ 2023 M, Rabu tanggal 22 Maret 2023.
"Persiapan kami mulai sejak pukul 15.00 WIB dan detik-detik pengamatan hilal pukul 17.50 WIB. Hilal terlihat pukul 18.11 WIB," kata Ihtirozum Niam.
Ikut menyaksikan dan tashih atau proses mengevaluasi untuk mengukur antara lain para pakar falak hisab rukyat Dr. KH. Ahmad Izzuddin, M.Ag, Drs. KH. Slamet Hambali, M.SI, M.SI, Kabid Urais Kanwil Kemenag Jawa Tengah H. Zaenal Fatah, M.SI, Wakil Rektor 3 UIN Walisongo Dr. H. Achmad Arif Budiman, M.Ag, dan Fika Afhamul Fuscha, S.H.
Kesaksian tersebut juga telah diisbat oleh Hakim Pengadilan Agama Kota Semarang dan dilaporkan ke Kementerian Agama Pusat Republik Indonesia sebagai bahan penetapan awal bulan Ramadan 1444 H.
"Hasil pengamatan telah kami laporkan dan
teruskan ke pusat dan besok kita sudah puasa," katanya.
Wakil Rektor 3 Arief Budiman berharap momen Bulan Ramadhan bisa dijadikan sebagai ajang berlomba berbuat kebaikan dan saling menghormati perbedaan yang ada.
Kepala Planetarium dan Observatorium Ahmad Syifaul Anam mengatakan sudah menyiapkan lima teleskop dan smart TV untuk Rukyatul Hilal tahun ini.
Syifaul mengatakan perbedaan Rukyatul Hilal tahun ini dengan tahun sebelumnya ada pada faktor astronomis dan cuaca.
“Secara umum, sama. Mungkin perbedaannya faktor astronomis dan faktor cuaca. Hilal terlihat dengan ketinggian 2 derajat 35 menit 12,86 detik," katanyam
Sedangkan satu tim lagi UIN Walisongo yang melakukan rukyah di Pelabuhan Kendal tidak berhasil melihat hilal.
Tim pengamatan hilal di Kendal dipimpin oleh Dr Mokh Sya'roni MAg Sekretaris LP2M bersama para pakar Ilmu Falak Dr Ahmad Adib Rofiudin MSI, Ahmad Muni MSI dan Ahmad Fuad Al Anshori MSI.