Jakarta (Antaranews Jateng) - Akun Facebook milik Mark Zuckerbeg rupanya menjadi salah satu dari 50 juta pengguna yang diretas akhir pekan lalu.
Diberitakan laman Sydney Morning Herald dan NY Post, akun CEO Zuckerberg dan COO Sheryl Sandberg turut menjadi sasaran peretas dalam kasus ini, menurut keterangan juru bicara Facebook.
Akun petinggi Facebook di Eropa, Nicola Mendelsohn dikabarkan juga terdampak aksi peretasan ini.
Mark Zuckerberg mellihat kasus peretasan ini sebagai hal yang sangat serius, karena hacker menemukan celah untuk mencuri token akses Facebook yang dapat digunakan untuk mengambil alih akun.
Token akses ini setara dengan kunci digital yang membuat pengguna tetap bisa masuk ke Facebook tanpa memasukkan kata sandinya setiap mereka menggunakan aplikasi.
Facebook telah me-reset token akses milik hampir 50 juta pengguna yang diketahui telah terdampak untuk melindungi keamanan akun mereka. Facebook juga mengambil langkah pencegahan untuk me-reset (membuat ulang) token akses 40 juta akun yang mengalami hal serupa tahun lalu.
Akibatnya, saat ini sekitar 90 juta orang harus masuk kembali ke Facebook, atau aplikasi apa pun yang menggunakan Login Facebook. Setelah mereka masuk kembali, mereka akan mendapatkan pemberitahuan di bagian atas News Feed mereka yang menjelaskan apa yang terjadi.
Facebook juga untuk sementara mematikan fitur “View As”.
Berita Terkait
Terdakwa korupsi KONI Pekalongan sengaja "mark up" pertanggungjawaban
Senin, 9 September 2024 16:41 Wib
Apple dirumorkan bakal kutip biaya berlangganan untuk iPhone
Minggu, 27 Maret 2022 11:35 Wib
Presiden ajak NU siap hadapi pesatnya kemajuan teknologi
Rabu, 22 Desember 2021 14:25 Wib
Facebook bakal matikan sistem "facial recognition"
Rabu, 3 November 2021 8:24 Wib
Singkirkan City, Noble puji penampilan kiper Alphonse
Kamis, 28 Oktober 2021 15:03 Wib
Dua hari setelah pecat Van Bommel, Wolfsburg tunjuk Kohfeldt sebagai pelatih
Rabu, 27 Oktober 2021 8:37 Wib
Enam produk RI sabet penghargaan di ajang desain Jepang
Senin, 25 Oktober 2021 9:26 Wib
Penangkapan warga negara asing
Senin, 9 November 2020 18:59 Wib