Solo (Antaranews Jateng) - Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar) Soloraya akan membagikan ribuan ekor ayam hidup secara gratis kepada masyarakat sebagai bentuk keprihatinan atas merosotnya harga ternak tersebut.
"Aksi akan kami lakukan besok (26/9) pagi di Pasar Jongke," kata Ketua Pinsar Soloraya Parjuni di Solo, Selasa.
Saat ini, harga ayam hidup Rp13.000/kg padahal idealnya sekitar Rp18.000/kg, bahkan saat Lebaran di kisaran Rp22.000-24.000/kg.
"Harapan kami aksi ini dapat berpengaruh ke pemerintah supaya memberikan perhatian kepada kami. Supaya perusahaan besar juga mengangkat harga karena kalau seperti ini peternak kecil bisa habis," katanya.
Ia mengatakan penurunan harga ayam terjadi karena suplai yang berlebihan di pasaran.
Terkait dengan hal itu, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Surakarta.
"Tadi juga sudah ada rapat TPID dan intinya mereka mendukung aksi kami. Besok (26/9) rencananya Pak Wakil Wali Kota Surakarta Achmad Purnomo juga akan hadir," katanya.
Pada tahap awal, akan dibagikan 1.000 ekor ayam hidup dan jika masih kurang akan ditambah hingga 1.500 ekor.
"Untuk peternak yang akan memberikan sumbangsih sekitar 15 peternak dari Soloraya," katanya.
Penurunan harga itu berdampak kerugian yang tidak sedikit diderita para peternak.
Menurut dia, saat ini peternak rata-rata merugi Rp10.000/ekor/hari.
"Kalau saya panen 10.000 ekor artinya saya rugi Rp100 juta. Kalau saya hitung porsi jateng 1,2 juta ekor. Rugi per hari Rp12 miliar maka satu bulannya Rp360 miliar hilang uang itu," katanya.
Jika kondisi tersebut dibiarkan, kata dia, peternak kecil akan sulit bertahan dan selanjutnya kondisi tersebut akan dimanfaatkan peternak besar untuk membangun lebih banyak kandang.
"Ini yang kami khawatirkan. Oleh karena itu kami minta bantuan dari pemerintah," katanya.