Purwokerto (Antaranews Jateng) - Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Banyumas, Jawa Tengah, mendukung rencana PT Pertamina (Persero) melakukan digitalisasi stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) milik Pertamina.
"Pada prinsipnya, kami siap, enggak ada masalah karena untuk kebaikan," kata Ketua Hiswana Migas Banyumas Anas Pribadi di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Rabu.
Kendati demikian, dia mengaku jika hingga saat ini, pihaknya belum menerima arahan terkait dengan rencana digitalisasi SPBU tersebut.
Ia menduga rencana digitalisasi tersebut untuk sementara akan diterapkan pada SPBU-SPBU yang berada di kota-kota besar.
"Itu kan baru program, mungkin masih digodok, baru nanti diinstruksikan untuk dijalankan. Tapi kami belum dapat arahan untuk menjalankan itu," katanya.
PT Pertamina (Persero) bekerja sama dengan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. akan melakukan digitalisasi SPBU miliki Pertamina agar semua volume bahan bakar minyak (BBM) keluar masuk tercatat dengan baik.
SVP Corporate ICT Pertamina Jeffry Tjahja Indra mengaku selama ini data volume BBM masuk dan keluar didapatkan melalui laporan manual dari masing-masing SPBU.
Pada tahap awal, sebanyak 5.518 SPBU dari total 7.415 SPBU di seluruh Indonesia akan mulai dilakukan digitalisasi hingga akhir tahun 2018.
Dengan digitalisasi ini, ke depan Pertamina akan mendapatkan data "realtime" terkait dengan keluar masuk BBM.