Purwokerto (Antaranews Jateng) - Tim Pengendali Inflasi Daerah memiliki peran penting dalam menjaga inflasi sehingga diharapkan memiliki perencanaan menyeluruh terkait dengan berbagai persoalan struktural, kata Koordinator Program Studi Magister Ilmu Ekonomi Universitas Jenderal Soedirman Suharno.
"TPID secara bertahap diharapkan memiliki perencanaan yang menyentuh pada solusi atas berbagai persoalan yang bersifat struktural," katanya di Purwokerto, Selasa.
Persoalan struktural, kata dia, antara lain peningkatan produktivitas, kelancaran distribusi, dan struktur pasar yang efisien.
"Terkait hal itu, TPID diharapkan tidak hanya menyasar persoalan yang memicu gejolak harga melalui pendekatan yang bersifat jangka pendek," katanya.
Kendati demikian, menurut dia, TPID sejauh ini mampu membuka jalan bagi sinergi koordinasi kebijakan dan kegiatan dalam kerangka stabilitas harga.
"Meski demikian, masih perlu pendekatan yang bersifat jangka panjang dan peningkatan peran dalam berbagai aspek," katanya.
Dia mencontohkan inflasi tidak dapat dipisahkan dengan kegiatan sehari-hari masyarakat tani, karena erat hubungannya dengan peningkatan Nilai Tukar Petani (NTP).
"Dalam hal ini peran pemerintah dalam berbagai aspek sangat diperlukan guna menjaga agar dapat mempertahankan inflasi tetap rendah atau stabil di setiap daerah. Bagaimana NTP dapat bergerak naik, kalau inflasi yang muncul masih tinggi," katanya.
Dia menambahkan, beberapa variabel yang perlu diperhatikan adalah kelancaran unit-unit produksi.
"Apabila semua keadaan di sentra-sentra produksi semua komoditas berjalan normal, maka biaya dan harga jual bergerak pada nilai yang normal, sebaliknya apabila biaya produksi tinggi maka akan berpengaruh juga pada harga jual," katanya.
Menurut dia, butuh perhatian dan dukungan pada NTP, apabila inflasi yang terjadi tetap tinggi maka memiliki dampak terhadap NTP petani yang rendah.
Dia menambahkan pemerintah daerah juga harus memperhatikan faktor pendukung dalam mengendalikan inflasi.
Dia menambahkan kelaikan infrastruktur sebagai salah satu pendukung, apabila kondisinya wajar atau baik maka dapat diharapkan biaya produksi dan distribusi akan berjalan normal, selaras juga dengan daya jual dan daya beli di masyarakat.
"Harapannya TPID mempunyai program yang signifikan terhadap penurunan kenaikan harga yang dapat menjadikan permintaan dan penawaran menjadi lebih aman," katanya.
Berita Terkait
TPID Jateng salurkan 33 ton beras serentak
Jumat, 15 Maret 2024 22:34 Wib
Stabilisasi harga komoditas pangan strategis jadi prioritas Sudono
Kamis, 14 Maret 2024 20:29 Wib
TPID Jateng gelar pasar murah serentak
Jumat, 8 Maret 2024 20:28 Wib
TPID Karanganyar gelar "Kenyang Tanpa Nasi" cegah inflasi
Jumat, 23 Februari 2024 8:36 Wib
Pemkab Cilacap lakukan sejumlah upaya atasi kenaikan harga beras
Selasa, 20 Februari 2024 14:27 Wib
BI Tegal-TPID perkuat strategi pengendalian inflasi daerah
Kamis, 25 Januari 2024 14:18 Wib
TPID Surakarta cek harga jelang Natal dan tahun baru
Kamis, 14 Desember 2023 8:40 Wib
Pj Bupati Banyumas ingatkan empat hal dalam pengendalian inflasi
Selasa, 12 Desember 2023 16:37 Wib