Setelah Dilantik , Djarot Temui Ahok Diskusikan Percepatan Penuntasan Pembangunan
Jakarta, ANTARA JATENG - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat
berencana menemui mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja
Purnama usai dilantik Presiden Joko Widodo hari ini.
"Saya ada rencana ke Mako Brimob, Depok, untuk bertemu dan berdiskusi dengan Pak Ahok. Karena biar bagaimanapun juga, yang terjadi pada hari ini tidak lepas dari kenegarawanan Pak Ahok," kata Djarot di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis.
Beberapa hal yang akan didiskusikan Djarot dengan Ahok adalah mengenai percepatan penuntasan pembangunan Kota Jakarta pada 2017, mengingat masa jabatan Djarot yang juga akan berakhir tahun ini.
"Intinya, semua pekerjaan harus dikebut karena waktu yang tersisa hanya sekitar empat bulan lagi. Program-program yang sudah dirancang sebelumnya harus diselesaikan pada tahun ini," ujar Djarot.
Dia mengungkapkan, meskipun ada beberapa program strategis yang tidak dapat diselesaikan tahun ini, namun diharapkan tetap diselesaikan pada 2018 atau 2019.
Hari ini Djarot dilantik sebagai Gubernur definitif DKI Jakarta menggantikan Basuki Tjahaja Purnama yang mengundurkan diri.
Kementerian Dalam Negeri telah menerima surat usulan mengenai pengangkatan Djarot dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Jumat pekan lalu (2/6) yang dua hari setelahnya, surat ini dikirimkan kepada Sekretariat Negara (Setneg) untuk diajukan kepada Presiden RI Joko Widodo.
Djarot akan menjadi Gubernur DKI Jakarta hingga masa pemerintahan periode 2012-2017 berakhir pada Oktober 2017.
"Saya ada rencana ke Mako Brimob, Depok, untuk bertemu dan berdiskusi dengan Pak Ahok. Karena biar bagaimanapun juga, yang terjadi pada hari ini tidak lepas dari kenegarawanan Pak Ahok," kata Djarot di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis.
Beberapa hal yang akan didiskusikan Djarot dengan Ahok adalah mengenai percepatan penuntasan pembangunan Kota Jakarta pada 2017, mengingat masa jabatan Djarot yang juga akan berakhir tahun ini.
"Intinya, semua pekerjaan harus dikebut karena waktu yang tersisa hanya sekitar empat bulan lagi. Program-program yang sudah dirancang sebelumnya harus diselesaikan pada tahun ini," ujar Djarot.
Dia mengungkapkan, meskipun ada beberapa program strategis yang tidak dapat diselesaikan tahun ini, namun diharapkan tetap diselesaikan pada 2018 atau 2019.
Hari ini Djarot dilantik sebagai Gubernur definitif DKI Jakarta menggantikan Basuki Tjahaja Purnama yang mengundurkan diri.
Kementerian Dalam Negeri telah menerima surat usulan mengenai pengangkatan Djarot dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Jumat pekan lalu (2/6) yang dua hari setelahnya, surat ini dikirimkan kepada Sekretariat Negara (Setneg) untuk diajukan kepada Presiden RI Joko Widodo.
Djarot akan menjadi Gubernur DKI Jakarta hingga masa pemerintahan periode 2012-2017 berakhir pada Oktober 2017.