Jakarta, ANTARA JATENG - Juan Mata menguak biang keladi gagalnya
Manchester United menjuarai Liga Utama Inggris musin ini, yakni tampil
tidak konsisten sehingga kehilangan asa menjuarai Liga Utama. Namun dia
punya harapan besar bahwa MU bakal sukses musim nanti, menyusul
keberhasilan merebut trofi Liga Europa.
United menduduki peringkat enam klasemen Liga Utama dan berselisih 24 poin dari Chelsea sang juara liga.
MU
memang pernah mengalahkan Chelsea dan runner-up liga Tottenham di Old
Trafford, tetapi harus seri 15 kali yang merupakan tim paling banyak
seri selama musim ini.
Tetapi setelah menjuarai Piala Liga, Liga
Europa dan lolos ke Liga Champions League, Mata yakin MU bisa menjadi
juara liga musim depan.
"Kami menjuarai Community Shield begitu
selesai pramusim, kami mengangkat trofi Piala Liga di London, dalam
pertandingan yang sangat spesial bagi saya, dan sudah pasti final (Liga
Europa) di Swedia," tulis dia dalam blognya.
"Tetapi kami
mengkhawatirkan kekurangkonsistenan dan keefektifan kami di Liga Utama
yang membuat kami tidak berjuang keras memperebutkan gelar yang
semestinya dilakukan Manchester United."
"Kami punya harapan
besar untuk musim depan, tetapi saat ini waktunya untuk beristirahat,
berpaling sebentar dari sepak bola dan istirahat sampai awal sesi
latihan dalam pramusim."
Mata reuni dengan bekas bosnya di Chelsea, Jose Mourinho, di United musim panas silam.
Mata
dijual Chelsea ke United pada 2014 oleh Mourinho sehingga kedatangan
pelatih asal Portugal ini ke Old Trafford untuk menggantikan Louis van
Gaal telah membangkitkan spekulasi bahwa Mata akan ditendang dari Old
Trafford.
Tetapi setelah 42 kali tampil selama musim ini,
termasuk menjadi starter pada final Piala Liga dan Liga Europa, Mata
mengaku tengah menikmati masa indah di MU.
"Saya bahagia dan bangga terhadap apa yang sudah kami lakukan sejauh ini," kata Mata dalam laman ESPN.