Solo, ANTARA JATENG - PT Persis Solo Saestu (PSS) merombak manajemennya secara menyeluruh untuk memajukan tim berjuluk "Laskar Sambernyawa" itu pada kompetisi Liga 2 Indonesia 2017 yang mulai digelar 26 April mendatang.
Direktur Utama PT PSS Eddy Junaidi di Solo, Senin, mengatakan pengangkatan pengurus PT PSS musim kompetisi tahun ini, ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Nomor 02/PSS/SK-PERSIS/II/17 dengan Chief Executive Officer (CEO) Persis Bimo Putranto.
Ia mengharapkan dengan terpilihnya Presiden Pasoepati Bimo Putranto sebagai CEO Persis dan pengurus baru tahun ini, ada semangat baru untuk memajukan tim asal Kota Solo itu.
Eddy Junaidi mengatakan susunan kepengurusan Persis Solo periode 2016-2020, Musyawarah Tertinggi, Komisaris Utama PT PSS Sigid Haryo Wibisono, ketua umum F.X. Hadi Rudyatmo, dan penasihat Eddy Junaidi.
Pengurus harian PT PSS Presiden Persis Solo (CEO) Bimo Putranto, wakil CEO M. Petrus Barus, sekretaris jenderal Langgeng Jatmiko, dan bendahara umum Dedi M Lawe. Ketua bidang organisasi Amir Tohari, divisi kepanpelan Mayor Haristanto, divisi hubungan antarlembaga dan media Budi Cahyono (kepala), Abidin Nacha (anggota), Riyadi Syarifudin (anggota), bidang keamanan Tri Sutrisna (kepala) dan Iwan Setiawan (anggota).
Ketua bidang teknik Hari Purnomo, divisi operasional dan logistik Sarwoedi, divisi pengembangan dan bibit muda Sriwidadi (koordinator), Rio Arya Surendra (anggota), kepala bidang bisnis Her Suprabu, Harry Suswanto (anggota), B.M. Anjasmara (anggota).
Manajer Tim Persis Solo Hari Purnomo, pelatih kepala Yudi Suryata, asisten pelatih 1 I Putu Gede, asisten pelatih 2 Agung Yudha, pelatih kiper I Komang Putra, dokter tim Fransisca Amelia, fisioterapis Aldy Rachmad, hakim Mursid Amiruddin Kitman, Rohmat, dan Sapto Mulyono.
Bimo Putranto mengakui keputusan dirinya sebagai CEO Persis pasti dapat menimbulkan pro dan kontra, tetapi hal itu terjadi demi kemajuan Persis ke depan.
Ia mengaku akan melibatkan pengurus Pasoepati di dalam kepengurusan PT PSS tahun ini. Mantan Presiden Pasoepati Mayor Haristanto juga terpilih menjadi Ketua Panpel Persis Solo.
"Kami siap pemain yang memperkuat Persis diserahkan sepenuhnya oleh tim pelatih," kata Bimo.
Pihak manajemen Persis Solo menargetkan minimal masuk lima besar pada Liga 2 Indonesia tahun ini.
Namun, Bimo Putranto justru menginginkan Persis bisa lolos ke level tertinggi Liga Indonesia musim depan.
"Saya akan mengelola Persis Solo lebih profesional. Salah satunya akan memiliki kantor baru dan tidak menggunakan fasilitas pemerintah," katanya.
Menyinggung soal tersusunnya pengurun baru PT PSS, Bimo mengatakan pihaknya segera bertemu ketua umum F.X. Hadi Rudyatmo untuk memperkuat komitmen bersama memajukan Persis Solo.