Bupati Batang, Yoyok Riyo Sudibyo di Batang, Rabu, mengatakan bahwa kegiatan "Batang Ekspo 2014" ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana perkembangan perekonomian usaha mikro kecil menengah (UMKM), jasa, dan perdagangan retail di daerah.
"Batang Ekspo 2014, kami harapkan selalu meningkat nilai transaksinya, Demikian pula pada kegiatan ini, kami menargetkan nilai transaksi sebesar Rp10 miliar," katanya.
Menurut dia, pertimbangan peningkatan target tersebut karena pemkab sudah mendapatkan informasi jika UMKM sudah memperoleh kredit dari perbankan dan usaha mereka berkembang relatif signifikan.
"Demikian pula untuk perusahaan yang berada di pantura juga sudah banyak berdiri. Hal itu menandakan geliat perekonomian yang kian membaik" katanya.
Ia mengatakan untuk mendukung peningkatan perekonomian daerah, pemkan juga mewajibkan para pegawai negeri sipil mengonsumsi produk hasil pertanian dan kerajinan lokal, seperti batik.
Pemkab Batang, kata dia, juga berencana mendorong PNS dan warga mengonsumsi teh produk daerah setempat.
Kepala Bagian Perekonomian Kabupaten Batang, Subiyanto mengatakan kegiatan "Batang Ekspo 2014" akan ditutup pada 28 september mendatang.
"Pada 'Batang Ekspo 2014 diikuti oleh 129 stand yang terdiri atas bisnis dan UMKM. Pada kegiatan ekspo sebelumnya, nilai transaksi sebesar Rp Rp6,2 miliar tetapi pada Batang Ekspo 2014 ini kami menargetkan Rp10 miliar," katanya.
Berita Terkait
Business Matching PaDi UMKM 2024 di Semarang catatkan transaksi Rp65,9 miliar
Kamis, 26 September 2024 20:35 Wib
Njajan Fest 2024 gelaran RB Rembang Semen Gresik raih transaksi Rp641 juta
Rabu, 25 September 2024 14:58 Wib
HUT RI di IKN, 18 SPKLU PLN layani 340 transaksi pengisian mobil listrik
Senin, 19 Agustus 2024 8:30 Wib
BI Purwokerto luncurkan Terminal Bus Bulupitu SIAP QRIS
Jumat, 16 Agustus 2024 13:00 Wib
Nilai transaksi pada pameran perumahan di Demak mencapai Rp2,42 miliar
Selasa, 13 Agustus 2024 9:32 Wib
Transaksi barang dan jasa lewat e-Blangkon Jateng capai Rp263,9 miliar
Rabu, 7 Agustus 2024 8:36 Wib
Pemkab Batang wajibkan desa bertransaksi nontunai cegah korupsi
Selasa, 6 Agustus 2024 8:47 Wib
Pekan Raya Kendal 2024 catat transaksi hampir Rp60 miliar
Selasa, 30 Juli 2024 21:22 Wib