"Kami optimistis dengan dukungan dari pemerintah, proyek PLTU terbesar se- Asia Tenggara ini tetap dibangun di Batang," kata Perwakilan PT PII, Yunan Novaris, di Batang, Rabu.

Menurut dia, PT PII sebagai penjamin struktural akan terus memberikan dukungan terhadap berdirinya PLTU Batang sebagai upaya menambah pasokan listrik.

"Meski proses pembangunan PLTU ini sempat diwarnai pro-kontra dari warga, kami optimistis tetap dibangun, apalagi proyek itu mendapatkan dukungan dari pemerintah," katanya.

Direktur Operasional PT Bhimasena Power Indonesia, Takayuki Saito, mengatakan bahwa BPI sebagai pengembang pembangunan PLTU Batang berkomitmen meneruskan program Corporate Social Responsibility kepada warga terdampak.

"Program CSR melalui beasiswa di tiga desa terdampak PLTU ini kami harapkan bisa memotivasi pendidikan di daerah setempat. Usia anak-anak adalah penting untuk masa depan sehingga mereka perlu pendidikan," katanya.

Ia mengatakan BPI akan bahagia jika proyek pembangunan PLTU berkapasitas 2X1.000 megawatt ini mendapatkan dukungan dari masyarakat.


Pewarta : Kutnadi
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024