Kakak ipar korban, Muhamad Arif Muhklisin mengatakan, sekitar 20 orang dengan mengendarai enam sepeda motor dan sebuah mobil mendatangi rumah korban di Genuksari.

Saat itu, Arif dan korban yang sama-sama berprofesi sebagai "debt collector" itu sedang bersantai di depan rumah.

"Sekitar pukul 01.00 datang 20-an orang naik sepeda motor dan mobil, bawa senjata tajam," katanya.

Belasan orang itu langsung menyerang korban dengan senjata tajam serta balok kayu dan batu yang ada di sekitar lokasi.

Bahkan, lanjut dia, kakak kandung korban, Tris Purnomo, juga turut menjadi korban keberingasan belasan orang itu.

Pengeroyokan tersebut terjadi sekitar 30 menit.

Warga yang mengetahui peristiwa itu juga tidak bisa berbuat banyak karena salah satu pelaku ada yang diduga membawa senjata api.

Korban meninggal dunia dalam perjalanan ke Rumah Sakit Dr.Kariadi Semarang.

Menurut dokter forensi RS Kariadi Semarang Gatot Suharto, terdapat sejumlah luka tusuk di tubuh korban.

"Luka paling parah di bagian punggung yang mengenai paru-paru dan jantung yang diduga sebagai penyebab kematian," katanya.

Pewarta : Immanuel Citra Senjaya
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024