Ketua Komisi Pembinaan dan Prestasi Pengprov PASI Jawa Tengah Heri Setiyono ketika dihubungi dari Semarang, Rabu, mengatakan, soal jumlah atlet yang akan dikirimkan tergantung pada kuota yang diberikan panitia kepada Jateng.

"Yang jelas kita akan mengirimkan atlet sesuai dengan kuota yang diberikan panitia kepada kita. Kita akan lihat siapa-siapa yang layak diterjunkan pada event atletik tahunan tersebut," katanya.

Ia menambahkan, kalau nantinya atlet yang disiapkan ternyata melebihi dari kuota yang ditentukan maka atlet tersebut akan diserahkan kepada pengurus cabang di masing-masing kota dan kabupaten.

Pembiayaan bagi atlet yang turun atas nama Pengcab PASI, kata Heri Setiyono yang juga Ketua Harian Pengcab PASI Kabupaten Blora tersebut, diserahkan kepada masing-masing daerah.

"Mereka tetap turun atas nama Jawa Tengah tetapi kalau nantinya mereka bisa meraih prestasi di kejurnas atletil junior, bisa meraih posisi pertama hingga ketiga maka semua pembiayaan akan kita ganti dan itu seperti yang sudah-sudah," katanya.

Ketika ditanya nomor yang dipertandingkan pada kejurnas atletik junior di Jakarta mendatang, dia mengatakan kalau kejurnas sebelumnya hanya mempertandingkan nomor lari cepat (sprint) dan 1.000 meter.

"Tetapi kalau kejurnas di Jakarta April mendatang lebih banyak lagi. Saya juga belum tahu nomor-nomor yang dipertandingkan tetapi kemungkinan lengkap di seluruh nomor cabang atletik," katanya.

Pada tiga bulan terakhir ini, Pengprov PASI Jateng menerjunkan atletnya di berbagai kejuaraan bertaraf nasional seperti di Jawa Barat, kemudian Jatim Open di Sidoarjo, dan kejurnas atletik junior di Jakarta mendatang.

Pada kejuaraan atletik Piala Panglima TNI di Bandung, Jabar, beberapa waktu lalu, Jateng menerjunkan 11 atlet kemudian pada Jatim Open menerjunkan tujuh atlet. "Kita harus bagi-bagi atlet yang ikut event sehingga saat Jatim Open kita tidak terlalu banyak mengirimkan atlet," katanya.

Pewarta : -
Editor : hernawan
Copyright © ANTARA 2024