Wakil Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi Pengprov PASI Jawa Tengah Zen Yukri Iswandaru ketika dihubungi dari Semarang, Selasa, mengatakan Suryo masih sedikit mengalami kesakitan jika lari cukup jauh.
Makanya, kata Zen yang menangani Suryo Agung sejak masih junior tersebut, untuk lari 200 meter, yang bersangkutan tidak berani memasang target meraih emas karena cedera tersebut.
Hal ini, menurut dia, bukan berarti peraih dua medali emas SEA Games 2009 Laos tersebut akan melepas nomor ini tetapi tetap akan berusaha menjadi yang terbaik pada pesta olahraga multievent empat tahunan di Riau mendatang.
"Kalau untuk lari 100 meter, saya tetap merasa optimistis Suryo masih bisa menjadi yang terbaik pada PON di Riau mendatang," katanya.
Catatan waktu terakhir Suryo Agung Wibowo untuk lari 100 meter adalah 10,56 detik yang dicapai saat tampil pada kejuaraan atletik Jatim Open 2012, sedangkan untuk lari 200 meter adalah 21 koma sekian detik saat tampil pada kejuaraan atletik di Magelang.
"Saat kejuaraan atletik di Magelang tersebut Suryo Agung menempati nomor tiga di bawah pelari dari DKI Jakarta dan Jawa Timur," katanya menegaskan.
Sementara itu catatan waktu terbaik saat meraih medali emas SEA Games 2009 Laos untuk lari 100 meter adalah 10,17 detik sedangkan untuk lari 200 meter adalah 20 koma sekian detik.
Pelari asal Banjarsari, Solo, Jateng, tersebut mengalami cedera di bagian pantatnya saat menjalani pelatnas pra-Olimpiade di Surabaya beberapa waktu lalu.
Ia menambahkan, usaha terapi terus dilakukan oleh Suryo Agung baik di Jakarta, Tegal, maupun Salatiga (Jateng), bahkan sebenarnya yang bersangkutan ingin mengikuti kejuaraan atletik Singapura Terbuka beberapa waktu lalu tetapi tidak jadi.
"Sebenarnya ikut uji coba di Singapura Terbuka sekaligus Suryo Agung akan menjalani terapi di sana tetapi ternyata tidak ada program uji coba dari Jateng," katanya menegaskan.
Pada PON XVII/2008 Kalimantan Timur, Suryo Agung Wibowo meraih dua medali emas dari nomor lari 100 meter (catatan waktu 10,40 detik) dan lari 200 meter (21 koma sekian detik).
Pada PON di Riau mendatang, Suryo Agung tetap turun pada dua nomor yaitu lari 100 dan 200 meter dengan pesaing beratnya adalah Franklin (Papua), Fernando (Sulawesi Tenggara), dan lain sebagainya.
"Kalau peraih dua emas SEA Games 2011 (Franklin) sudah sembuh tentu bakal menjadi pesaing beratnya demikian juga dengan Fernando (ikut Olimpiade London 2012). Tetapi saya tetap yakin Suryo bisa mengalahkan mereka di lari 100 meter," katanya.