Solo (ANTARA) - Rumah Sakit dr. Oen Solo Baru, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah berhasil meraih penghargaan Transformasi Digital BPJS Kesehatan.

Penghargaan yang diserahkan, Kamis tersebut menandai pengakuan atas upaya rumah sakit dalam mengimplementasikan teknologi untuk meningkatkan mutu pelayanan.

Penghargaan bergengsi tersebut diberikan sebagai bentuk apresiasi konkret BPJS Kesehatan kepada RS dr. Oen Solo Baru yang dinilai berhasil melakukan inovasi, pengembangan, serta implementasi sistem layanan kesehatan berbasis digital secara konsisten. 

Berbagai terobosan yang telah dilakukan RS dr. Oen Solo Baru terbukti mampu menghadirkan pelayanan yang lebih efektif, efisien, dan fokus pada kepuasan peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Direktur Teknologi Informasi BPJS Kesehatan Edwin Aristiawan menekankan betapa krusialnya peran transformasi digital dalam mendukung pelayanan kesehatan di era modern. Oleh karena itu, BPJS Kesehatan berkomitmen untuk terus mendorong seluruh fasilitas kesehatan (faskes) mitranya agar beradaptasi dengan perkembangan teknologi.

Transformasi digital saat ini tidak lagi dipandang sekadar sebagai kebutuhan, melainkan sebagai keharusan demi menjamin pelayanan kesehatan yang cepat, transparan, dan tepat sasaran bagi masyarakat.

“Transformasi digital yang dilakukan RS dr. Oen Solo Baru adalah wujud nyata perubahan yang sangat dibutuhkan dalam dunia kesehatan saat ini. Teknologi bukan hanya memudahkan administrasi tetapi juga mempercepat akses layanan, meningkatkan akurasi data, serta memberikan kepastian pelayanan bagi peserta JKN. Kami berharap inovasi ini bisa menjadi inspirasi bagi rumah sakit lainnya,” katanya.

Edwin menambahkan bahwa langkah yang diambil oleh RS dr. Oen Solo Baru ini sangat sejalan dengan visi BPJS Kesehatan untuk mendigitalisasi layanan kesehatan secara menyeluruh di seluruh Indonesia.

"Terima kasih kami ucapkan kepada RS dr. Oen Solo Baru telah mendukung digitalisasi layanan kesehatan BPJS Kesehatan. Semoga dengan majunya digitalisasi di RS dr. Oen Solo Baru, makin banyak pemanfaatan teknologi yang mudah dan cepat,” katanya.

Ia juga menggarisbawahi bahwa cakupan transformasi digital jauh melampaui sekadar pemanfaatan gadget atau aplikasi. Transformasi ini juga mencakup perubahan budaya kerja, pola pelayanan, serta peningkatan kompetensi sumber daya manusia di sektor kesehatan. 

“Harapannya, seluruh upaya ini dapat menciptakan pelayanan yang semakin responsif terhadap kebutuhan mendesak masyarakat,” katanya.

Direktur RS dr. Oen Solo Baru dr. Ivan Oetomo, menyampaikan rasa bangga atas pengakuan tersebut. Ia menegaskan penghargaan ini adalah hasil dari kerja keras seluruh tim di rumah sakit yang bersinergi dan berkolaborasi erat dengan BPJS Kesehatan.

Ia juga menyampaikan terima kasih atas dukungan penuh yang memungkinkan transformasi tersebut terwujud. 

“Kami berkomitmen untuk terus berinovasi dan bersinergi dengan BPJS Kesehatan untuk pelayanan yang semakin cepat bagi masyarakat,” katanya.

Sementara itu, penyerahan penghargaan secara simbolis dilakukan oleh Edwin Aristiawan didampingi oleh Kepala Bagian IT Kedeputian Wilayah VI Bona Ventura Andry, serta Kepala bagian Pelayanan Fasilitas Kesehatan Asri Wulandari dan jajarannya.

Acara diakhiri dengan sesi foto bersama antara jajaran direksi IT BPJS Kesehatan, manajemen RS dr. Oen Solo Baru, dan tamu undangan. Suasana yang optimistis mencerminkan tekad bersama untuk terus melangkah maju mendukung digitalisasi. 

Momentum pemberian penghargaan ini menjadi tonggak penting dalam memperkuat sinergi antara BPJS Kesehatan dan faskes, serta menempatkan RS dr. Oen Solo Baru sebagai model inspiratif bagi rumah sakit lain di Indonesia.


Pewarta : Aris Wasita
Editor : Heru Suyitno
Copyright © ANTARA 2025