Magelang (ANTARA) - Bupati Magelang Grengseng Pamuji mengatakan desa wisata unggulan di kawasan Candi Borobudur, Desa Wanurejo, mengalami kemajuan signifikan dalam pengelolaan pariwisata berbasis masyarakat dan budaya lokal.
"Desa ini tidak hanya menawarkan keindahan alam dan warisan budaya, tetapi juga menjadi simbol semangat gotong royong dan inovasi masyarakat," katanya di Magelang, Jawa Tengah, Kamis.
Ia mengatakan hal itu ketika bersama jajaran pemkab setempat dan Ketua DPRD Kabupaten Magelang Sakir menyambut kunjungan kerja spesifik Komisi V DPR bersama Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) ke Borobudur, Kabupaten Magelang. Kegiatan berlangsung di Balai Ekonomi Desa (Balkondes) Wanurejo, Kecamatan Borobudur.
Komisi V DPR RI bersama Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) melakukan kunjungan kerja spesifik di Borobudur, Kabupaten Magelang. Kunjungan tersebut disambut langsung oleh Bupati Magelang Grengseng Pamuji beserta jajarannya dan Ketua DPRD Kabupaten Magelang Sakir di Balkondes Wanurejo.
Meskipun mengalami kemajuan signifikan, Pemkab Magelang tetap mengharapkan dukungan Komisi V DPR untuk kemajuan pembangunan di daerah tersebut, utamanya untuk desa.
Ia menjelaskan pembangunan desa harus searah dengan pembangunan nasional.
Oleh karena itu dia mendorong desa-desa di Kabupaten Magelang, utamanya desa wisata, bisa menjadi salah satu penopang pertumbuhan ekonomi untuk kesejahteraan masyarakat dan mengurangi angka kemiskinan.
Ia mengatakan keberadaan desa wisata di daerah itu terus didorong dan berbasis potensi lokal agar masyarakat memiliki ukuran sendiri terkait dengan kelestarian alam, lingkungan, dan sumber daya.
Untuk mendongkrak kunjungan wisatawan di Candi Borobudur dan sekitarnya, kata dia, akan diselenggarakan kegiatan "Borobudur Moon" dengan sajian sendratari lokal Kabupaten Magelang yang akan berkolaborasi kesenian berasal dari Bali.
Saat ini, Kabupaten Magelang telah memiliki 46 desa wisata aktif. Jumlah desa di daerah setempat 372 desa, sedangkan rintisan desa wisata yang lain juga sudah banyak. Keberadaan desa wisata ini terus didorong dalam rangka penguatan Kawasan Super Prioritas Nasional (KSPN) Borobudur.
"Inilah komitmen kami untuk terus mendorong pariwisata melalui desa wisata dengan pengelolaan berbasis lokal," katanya.
Ketua Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR Novita Wijayanti kunjungan ke kawasan itu untuk melihat secara langsung dan memberikan dukungan bagi pemkab, antara lain dalam pengembangan desa wisata dan perekonomian.
Sejumlah masukan dari beberapa kepala desa di Kabupaten Magelang, yaitu pengadaan terminal religi, kesejahteraan pendamping desa dan turunannya, serta perekonomian di kawasan Borobudur hingga mencapai 30 persen.
Ia menyatakan kesiapan menampung dan mengkaji setiap usulan dan persoalan di Kabupaten Magelang untuk segera ditindaklanjuti.
"Mungkin nanti kita akan tindaklanjuti kembali terkait pembatasan jumlah pengunjung atau wisatawan di Borobudur melalui regulasi. Dulu jumlah pengunjung dibatasi 1.200 (orang), sekarang sudah di atas 2.000 (orang), dan semoga besok bisa dibuka sampai di angka 10.000 (orang)," ujarnya.
Anggota Komisi V DPR Sofwan Dedy Ardiyanto menyebut kunjungan itu untuk "belanja masalah" untuk ditindaklanjuti menjadi penyelesaian masalah.
"Sederhana, kata Pak Bupati tadi konsep pembangunan wilayah itu ciptakan potensi perputaran uang. Kalau di pariwisata, perputaran uang itu bisa terjadi kalau wisatawan datang, maka longgarkanlah regulasi supaya wisatawan bisa berbondong-bondong bisa ke sini," katanya.