Pati (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pati, Jawa Tengah, menjalin kerja sama dengan BPS Pati untuk pemutakhiran (update) data statistik sebagai rujukan pemda dalam merumuskan kebijakan pembangunan yang tepat sasaran guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus menekan angka kemiskinan.
"Sebagai bentuk penguatan kolaborasi, dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Bupati Pati dan Kepala BPS Kabupaten Pati," kata Bupati Pati Sudewo di sela-sela Rapat Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan di Pati, Kamis.
Penandatanganan tersebut turut dihadiri jajaran organisasi perangkat daerah, instansi terkait, serta perwakilan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pati.
Sudewo menekankan pentingnya pemanfaatan data akurat sebagai dasar penyusunan program strategis.
Menurut dia pemutakhiran data akan membantu pemerintah dalam menganalisis berbagai indikator pembangunan manusia.
"Dalam rapat tadi, kita membahas soal indeks pembangunan manusia Kabupaten Pati, mulai dari pengangguran terbuka, kemiskinan, miskin ekstrem, stunting, rata-rata lama sekolah, harapan lama sekolah, hingga usia harapan hidup. Semua data itu akan kita bedah untuk merumuskan langkah-langkah ke depan," ujarnya.
Sudewo menegaskan upaya menekan angka kemiskinan dan meningkatkan kualitas pembangunan manusia tidak bisa dilakukan secara parsial. Diperlukan sinergi lintas sektor, kerja sama antarlembaga, serta dukungan dari masyarakat.
"Program dan kebijakan harus disusun secara komprehensif agar hasil yang dicapai benar-benar efektif. Dengan kolaborasi dan pemanfaatan data yang valid, kami optimistis Kabupaten Pati bisa menunjukkan perkembangan signifikan dalam indeks pembangunan manusia," ujarnya.
Berdasarkan laman https://patikab.bps.go.id/id/news/2025/01/06/977/profil-kemiskinan-kabupaten-pati-2024.html, disebutkan berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Maret 2024, tercatat bahwa persentase penduduk miskin di Kabupaten Pati sebesar 9,17 persen atau turun sebesar 0,14 poin dari posisi Maret 2023 sebesar 9,31 persen.
Dari sisi jumlah, penduduk miskin per Maret 2024 turun menjadi 116.840 jiwa dari Maret 2023 sebesar 118.180 jiwa dari total penduduk di Pati sebanyak 1,38 juta jiwa.
Garis Kemiskinan di Kabupaten Pati pada Maret 2024 sebesar Rp559.499 per kapita per bulan, bertambah sebesar Rp26.954 per kapita per bulan atau meningkat sebesar 5,06 persen, jika dibandingkan kondisi Maret 2023 yang sebesar Rp532.545.