Batang (ANTARA) - Badan Narkotika Nasional Kabupaten Batang, Jawa Tengah, terus mengintensifkan kampanye gerakan Bersih Narkoba (Bersinar) sebagai upaya mencegah peredaran maupun penyalahgunaan narkotika dan obat berbahaya.
Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten Batang Suryanto Padmadi Raharjo di Batang, Selasa, mengatakan bahwa pihaknya terus berupaya mempersempit ruang gerak tindak kejahatan penyalahgunaan narkotika dan obat berbahaya sebagai upaya menyelamatkan generasi bangsa dari bahaya narkoba.
"Oleh karena itu, kami berharap peran media untuk mengajak stakeholder lain menjauhi narkoba. Kami juga mengapresiasi adanya ikrar bersama dari media terkait dalam penyalahgunaan maupun peredaran narkoba," katanya.
Menurut dia, pihaknya terus mengintensifkan program Bersinar seperti melakukan kegiatan sosialisasi, edukasi, dan deteksi dini pada para pelajar dan pembentukan intervensi berbasis masyarakat dalam program Desa Bersinar yang bertujuan untuk mencegah peredaran narkoba di desa.
"Kami akan selalu pantau dan skrining dengan masyarakat maupun pemerintahan desa/kelurahan dalam upaya pencegahan narkoba," katanya.
Menurut dia, sejak Januari 2025 hingga Agustus 2025, pihaknya telah merehabilitasi pengguna narkoba sebanyak 19 orang terdiri atas lima pelajar dan pekerja maupun buruh swasta.
"Rata-rata mereka yang kami rehabilitasi adalah berusia di atas 15 tahun hingga 50 tahun. Adapun jenis narkoba seperti sabu, ganja sintetis, dan pil psikotropika," katanya.
Suryanto berharap dengan adanya program rehabilitasi bagi pengguna narkoba bisa memberikan efek jera bagi mereka.
"Selain itu, kami mengajak unsur elemen masyarakat baik pegawai negeri, karyawan swasta, maupun media bisa menekan peredaran narkoba," katanya.
Baca juga: Lapas Batang luncurkan Lapas Bersinar cegah peredaran narkotika