Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, melakukan transformasi daerah menuju pusat industri dan jasa seiring dengan berdirinya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan Batang Industrial Park (BIP) di daerah itu.
Bupati Batang Faiz Kurniawan di Batang, Rabu, mengatakan bahwa transformasi tersebut diarahkan karena untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif.
"(Wilayah) Kami tidak memiliki (tambang) emas, nikel, atau hamparan sawah yang luas. Oleh karena itu, pilihan rasional satu-satunya adalah mendorong Kabupaten Batang menjadi pusat industri dan jasa yang maju," katanya.
Menurut dia, pemerintah kabupaten komitmen untuk mengubah wajah daerah ini dari daerah transit menjadi destinasi baik bagi investasi maupun pariwisata.
Peta jalan pembangunan, kata dia, termasuk strategi dan proyeksi masa depan daerah yang tengah bergerak menjadi kawasan industri dan jasa yang modern serta berdaya saing.
"Langkah awal yang saya lakukan adalah melakukan pemetaan menyeluruh terhadap berbagai persoalan, kemudian menetapkan arah dan menemukan karakteristik terbaik bagi daerah ini," katanya.
Ia mengatakan pemkab telah mengidentifikasi kehadiran Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), kawasan industri, dan aglomerasi industri sebagai motor penggerak utama perekonomian.
Saat ini, menurut dia, sektor formal telah menyerap sekitar 10 ribu tenaga kerja lokal, dan diperkirakan pada 2027 akan terjadi gelombang migrasi dengan sekitar 50 ribu orang datang.
"Kami memproyeksikan puncak pertumbuhan ekonomi akan terjadi pada 2027 ketika sebagian besar pabrik telah beroperasi penuh. Pada fase tersebut diperkirakan dibutuhkan tenaga kerja antara 70.000 hingga 100.000 orang," katanya.
Baca juga: Pemkab Batang: Perceraian ASN bisa timbulkan dampak negatif kinerja

