Jepara (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, kembali menggelar "Lapak Berkah Usaha Pangan" sebagai bagian dari upaya menekan inflasi dan meningkatkan ketahanan pangan masyarakat setempat.

"Kegiatan ini bagian dari Gerakan Pangan Mura ke-15 dan digelar tanpa dana anggaran pemerintah daerah. Tapi melibatkan pelaku usaha, Kelompok Wanita Tani (KWT), serta UMKM, dengan sasaran utama masyarakat setempat," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Jepara Diyar Susanto di Jepara, Jumat.

Kegiatan yang berlangsung di halaman parkir Shopping Centre Jepara (SCJ) pada Jumat (1/8) itu, tidak hanya menyediakan pangan murah, tetapi juga membagikan bibit cabai dan tomat kepada warga.

Selain itu, terdapat sembilan gerai didirikan dalam kegiatan ini. Komoditas utama yang dijual meliputi beras, telur, minyak goreng, gula, serta berbagai produk olahan dari usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dan KWT. Beberapa komoditas didistribusikan melalui kerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah.

Harga bahan pokok yang ditawarkan jauh lebih murah dibandingkan dengan harga pasar. Beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Bulog dijual seharga Rp11.600 per kilogram  (kg) atau lebih rendah dibanding harga pasar yang berkisar Rp14.000–Rp15.000 per kg.

Sementara komoditas minyak goreng dijual dengan harga Rp15.500 per liter dan telur ayam Rp25.000 per kg, juga di bawah harga pasar yang berkisar Rp27.500 per kg.

Kegiatan tersebut, kata dia, digelar setiap dua pekan sekali. Selain menyediakan pangan murah, panitia juga membagikan bibit tanaman pekarangan.

"Pengunjung yang berbelanja di lapak akan mendapatkan kupon untuk ditukar dengan bibit cabai dan tomat. Ini bagian dari upaya mendorong pemanfaatan pekarangan rumah sebagai sumber pangan mandiri," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Ketahanan Pangan DKPP Jepara Aprilia Elisiawati menegaskan stabilisasi harga pangan menjadi fokus utama dari gerakan ini. Pihaknya ingin memastikan ketersediaan bahan pokok tetap terjaga dan terjangkau oleh masyarakat.

Program ini juga mendapat dukungan dari sejumlah distributor pangan besar seperti Bulog, BUMP Kalingga Makmur Sejahtera, Indofood, dan Prima Food. Komoditas yang dibawa dalam kegiatan kali ini antara lain 5 ton beras dan 1.100 liter minyak goreng.

"Gerakan ini tidak hanya membantu menekan inflasi daerah, tapi juga menjaga daya beli masyarakat dan memperkuat ketahanan pangan keluarga," ujarnya.


Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Immanuel Citra Senjaya
Copyright © ANTARA 2025