Semarang (ANTARA) - BPJS Kesehatan terus berupaya memberikan edukasi kepada masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dan memberikan informasi terbaru terkait Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), salah satunya melalui kegiatan bertajuk Gerakan Edukasi Bersama Komunitas Paham Sistem JKN atau GEMA KOMPAS JKN.
Anggota Dewan Pengawas BPJS Kesehatan Regina Maria Wiwieng Handayani menyampaikan pentingnya memperkuat implementasi Program JKN di lapangan kepada Kader Universal Health Coverage (UHC) di Kota Semarang, Rabu (23/7).
Melalui GEMA KOMPAS JKN, BPJS Kesehatan berharap mampu menciptakan komunitas-komunitas sadar JKN yang menjadi mitra aktif dalam penyebaran informasi, peningkatan literasi kesehatan, dan penguatan sistem pelayanan jaminan kesehatan di lingkungan yang lebih kecil.
Wiwieng menyebut Gema Kompas JKN akan menjadi wadah yang sangat bagus bagi Program JKN kedepannya. "Kita mengetahui Program JKN ini ada untuk seluruh masyarakat Indonesia dan tidak mungkin dilaksanakan oleh BPJS Kesehatan saja tetapi seluruh ekosistem Program JKN harus turut serta dalam Menyusun program yang besar seperti Program JKN ini," kata Wiwieng.
“Jadi untuk coverage dari kepesertaan kita juga memerlukan peranan dari seluruh masyarakat khususnya melalui Gema Kompas JKN sebagai garda terdepan yang dapat dimanfaatkan dan dikolaborasikan,” ucapnya melanjutkan.
Menurutnya melalui stakeholders maupun kader UHC yang menjadi bagian dari ekosistem Program JKN, mampu menjalin hubungan yang lebih dekat dengan masyarakat. Adanya Gema Kompas JKN menunjukkan kader UHC memberikan kontribusi yang nyata dalam pelaksanaan edukasi Program JKN kepada masyarakat.
"Hadirnya kader UHC dirasakan langsung oleh masyarakat sehingga mereka perlu kita dukung kehadirannya, agar semakin bisa dirasakan langsung oleh masyarakat. Sehingga berbagai informasi terbaru dalam Program JKN bisa didistribusikan secara kontinyu," kata dia.
“Tidak semua masyarakat mengakses media sosial seperti Tiktok atau berbagai video edukasi yang sudah disampaikan melalui media sosial, ada tipe masyarakat yang senang apabila memperoleh edukasi secara tatap muka baik dengan kader UHC ataupun forum-forum seperti ini,” ujarnya.
Wiwieng berharap dengan adanya Gema Kompas JKN masyarakat semakin memahami alur pelayanan kesehatan, hak dan kewajiban sebagai peserta JKN serta berbagai informasi Program JKN. Sehingga kepesertaan JKN masyarakat bisa selalu aktif dan akses pelayanan kesehatan dapat dipakai kapanpun tanpa terkendala sesuai haknya.
Pada kesempatan yang sama Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Moch. Abdul Hakam menyampaikan hal yang perlu diperhatikan bahwa seluruh masyarakat di Indonesia, khususnya di Semarang wajib sehat semua sehingga perlu terdaftar sebagai peserta JKN.
“Kader UHC telah memiliki modal, karena telah banyak aktif pada berbagai kegiatan masyarakat. Kali ini Kader UHC perlu untuk melakukan edukasi pada masyarakat yang poinnya Kartu JKN diperuntukkan oleh seluruh masyarakat, menjadi peserta JKN tidak hanya waktu sakit saja,” kata Kadis Kesehatan.
Hakam berpesan agar kader UHC dalam berkomunikasi pada masyarakat, selain mengedukasi terkait Program JKN dan kepesertaan, serta alur pelayanan kesehatan. Ia berharap kader UHC juga mengingatkan peserta untuk membayarkan iuran tepat waktu setiap bulan. “Suksesnya Program JKN juga karena andil kader UHC di masing-masing wilayah," katanya menegaskan.
Salah satu kader UHC di wilayah Kelurahan Tegalsari, Asih merasa bangga menjadi kader UHC yang terpilih di Kota Semarang. Dirinya dapat berkontribusi untuk meningkat kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan dan terdaftar aktif sebagai peserta JKN sebelum timbulnya risiko sakit.
“Banyak yang menyadari bahwa adanya UHC di Kota Semarang, akan membantu sekali di saat tidak memiliki uang tetapi tetap dapat mengakses pelayanan kesehatan baik di puskesmas atau rumah sakit, bahwa pemerintah Kota Semarang juga memberikan jalan keluar,” ucapnya.
Asih berharap dengan terus adanya Program JKN dan UHC, dapat mengentaskan kemiskinan dan bisa membantu warga Kota Semarang untuk dapat tumbuh menjadi warga yang sehat dan kuat.