Semarang (ANTARA) - PT KAI melakukan uji coba penerapan tombol darurat atau panic button di perlintasan sebidang kereta api di Jalan Madukoro, Kota Semarang, Jawa Tengah, sebagai salah satu respon terhadap masih tingginya angka kecelakaan yang melibatkan transportasi massal tersebut.

Manajer Humas PT KAI Daop 4 Semarang Franoto Wibowo di Semarang, Kamis, mengatakan, tombol darurat tersebut dapat mengirim sinyal langsung ke masinis KA yang akan melintas.

Selama ini, lanjut dia, KAI hanya mengandalkan fisik petugas jaga dalam upaya menghentikan laju KA jika terjadi situasi darurat.

Ia menjelaskan mekanisme sistem tersebut menggunakan lampu sirene darurat yang dipasang sejauh 1 km di sisi kanan maupun kiri pos jaga perlintasan.

"Jarak ini memperhitungkan kebutuhan waktu dan ruang bagi masinis untuk melakukan pengereman secara optimal," katanya.

Ia menambahkan lampu darurat yang menyala akan disertai dengan bunyi sirene sebagai isyarat untuk masinis.

Ia menyebut inovasi tersebut merupakan inovasi sistem keselamatan berbasis teknologi.

"Sistem ini diharapkan menjadi standar baru penanganan situasi darurat di perlintasan sebidang," katanya.



Pewarta : Immanuel Citra Senjaya
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2025