Solo (ANTARA) - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti menyebut Program Makan Bergizi Gratis yang akan diterapkan di sekolah-sekolah, karena dinilai mengajarkan anak-anak tidak hidup boros.
"Makan siang gratis ini sebagai bagian dari penanaman dan pembiasaan pendidikan karakter bagi anak-anak," kata Mendikdasmen Abdul Mu'ti di Solo, Jawa Tengah, Minggu.
Ia mengatakan program tersebut mengajarkan tanggung jawab, toleransi, saling menghormati, menjaga kebersihan, dan tidak hidup boros.
Sementara itu terkait dengan skema pelaksanaan program tersebut, kata dia, ada di Badan Gizi Nasional.
"Jadi bukan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah. Jadi Kementerian Dasar dan Menengah ini hanya menjadi mitra dalam pelaksanaan makan bergizi gratis," kata Abdul Mu'ti.
Meski demikian pihaknya akan memberikan surat edaran kepada sekolah-sekolah untuk menjadikan program tersebut sebagian bagian dari penerapan pendidikan karakter.
"Kami akan menginstruksikan kepada sekolah-sekolah untuk menjadikan makan bergizi gratis ini sebagai bagian dari pembentukan karakter melalui berbagai macam pendidikan nilai yang ada di dalamnya," kata Mendikdasmen Abdul Mu'ti.
Sebelumnya soal Program Makan Bergizi Gratis sampai saat ini masih terus diujicobakan di berbagai daerah untuk mengetahui kendala yang dihadapi.
Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka mengatakan program tersebut bukan sekadar penyediaan makanan gratis, tetapi juga langkah strategis untuk menciptakan generasi yang lebih sehat dan produktif.