Solo (ANTARA) - Rektor Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Prof Sutoyo menyoroti tantangan dunia kerja bagi lulusan baru perguruan tinggi yang masih minim pengalaman.
Pada wisuda Program Sarjana dan Magister Periode II Tahun 2024 di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Rabu, Sutoyo mengatakan salah satu hal yang menjadi perhatian adalah ketatnya persaingan dunia kerja.
Selain itu ketidaksesuaian antara keterampilan yang dimiliki para lulusan dengan yang dibutuhkan dunia kerja, minimnya pengalaman kerja bagi lulusan baru, cepatnya perubahan teknologi, dan rendahnya tingkat gaji awal bagi lulusan baru.
Menyikapi hal itu, kata dia, Unisri berupaya memberikan layanan terbaik bagi para mahasiswa.
Ia mengatakan yang menjadi fokus adalah layanan untuk mahasiswa baik di bidang akademik, non-akademik, maupun melengkapi fasilitas sarana dan prasarana perkuliahan untuk para mahasiswa.
"Layanan ini untuk memberikan bekal secara utuh kepada para mahasiswa, sehingga pada saat lulus para lulusan mampu berkompetisi dan berkarya di era global," katanya.
Ia mengatakan secara umum perguruan tinggi tersebut memberikan bekal kepada para mahasiswa tentang konsep dan implementasi berpikir secara kritis, kreatif, dan inovatif.
"Harapannya para lulusan memiliki logika berpikir yang rasional dalam menghadapi persoalan yang ada di masyarakat," katanya.
Selanjutnya mereka mampu menciptakan solusi yang baik, objektif, dan penuh tanggung jawab.
Sementara itu bekal kompetensi lain yang diberikan kepada mahasiswa, kata dia, salah satunya kompetensi profesional berupa pengetahuan dan keterampilan sesuai bidang ilmu yang ditempuh di program studi masing-masing.
Selain itu kompetensi personal yakni membentuk kepribadian mahasiswa dalam mewujudkan pelajar Pancasila, serta kompetensi sosial berupa kemampuan untuk melakukan komunikasi dan berinteraksi baik secara vertikal dan horisontal di dunia kerja maupun di masyarakat.
Ada pula kompetensi kewirausahaan atau kemampuan dasar berwirausaha sehingga para lulusan memiliki jiwa kewirausahaan. "Harapannya adalah para lulusan mampu menciptakan peluang usaha dan mampu berprestasi di manapun dan kapanpun," katanya.
Sementara wisuda kali ini diikuti oleh sebanyak 777 mahasiswa dari 27 program studi. Para lulusan ini terdiri dari 747 sarjana dan 29 diantaranya magister. Dari total lulusan, 444 di antaranya lulus dengan predikat cumlaude.
Baca juga: Unisri Surakarta targetkan 3.000 pendaftar pada penerimaan mahasiswa
Pada wisuda Program Sarjana dan Magister Periode II Tahun 2024 di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Rabu, Sutoyo mengatakan salah satu hal yang menjadi perhatian adalah ketatnya persaingan dunia kerja.
Selain itu ketidaksesuaian antara keterampilan yang dimiliki para lulusan dengan yang dibutuhkan dunia kerja, minimnya pengalaman kerja bagi lulusan baru, cepatnya perubahan teknologi, dan rendahnya tingkat gaji awal bagi lulusan baru.
Menyikapi hal itu, kata dia, Unisri berupaya memberikan layanan terbaik bagi para mahasiswa.
Ia mengatakan yang menjadi fokus adalah layanan untuk mahasiswa baik di bidang akademik, non-akademik, maupun melengkapi fasilitas sarana dan prasarana perkuliahan untuk para mahasiswa.
"Layanan ini untuk memberikan bekal secara utuh kepada para mahasiswa, sehingga pada saat lulus para lulusan mampu berkompetisi dan berkarya di era global," katanya.
Ia mengatakan secara umum perguruan tinggi tersebut memberikan bekal kepada para mahasiswa tentang konsep dan implementasi berpikir secara kritis, kreatif, dan inovatif.
"Harapannya para lulusan memiliki logika berpikir yang rasional dalam menghadapi persoalan yang ada di masyarakat," katanya.
Selanjutnya mereka mampu menciptakan solusi yang baik, objektif, dan penuh tanggung jawab.
Sementara itu bekal kompetensi lain yang diberikan kepada mahasiswa, kata dia, salah satunya kompetensi profesional berupa pengetahuan dan keterampilan sesuai bidang ilmu yang ditempuh di program studi masing-masing.
Selain itu kompetensi personal yakni membentuk kepribadian mahasiswa dalam mewujudkan pelajar Pancasila, serta kompetensi sosial berupa kemampuan untuk melakukan komunikasi dan berinteraksi baik secara vertikal dan horisontal di dunia kerja maupun di masyarakat.
Ada pula kompetensi kewirausahaan atau kemampuan dasar berwirausaha sehingga para lulusan memiliki jiwa kewirausahaan. "Harapannya adalah para lulusan mampu menciptakan peluang usaha dan mampu berprestasi di manapun dan kapanpun," katanya.
Sementara wisuda kali ini diikuti oleh sebanyak 777 mahasiswa dari 27 program studi. Para lulusan ini terdiri dari 747 sarjana dan 29 diantaranya magister. Dari total lulusan, 444 di antaranya lulus dengan predikat cumlaude.
Baca juga: Unisri Surakarta targetkan 3.000 pendaftar pada penerimaan mahasiswa