Semarang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memberikan penghargaan kepada tiga pemerintah kabupaten/kota yang selama ini berkontribusi dalam menumbuh-kembangkan industri kreatif digital.
Penghargaan itu secara simbolis diberikan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jateng Sumarno kepada di Museum Ronggowarsito, Semarang, Selasa.
Penghargaan diberikan kepada pemerintah kota/kabupaten terbaik bidang industri digital diberikan kepada Dinas Perindustrian Kota Semarang, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sragen, dan Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian, Koperasi dan UKM Kudus.
"Di era digitalisasi, industri kreatif animasi menjadi salah satu potensi yang bisa dikembangkan," kata Sumarno.
Sejumlah kelompok generasi Z dari sekolah dan perguruan tinggi di Jateng juga menerima piagam penghargaan atas kreativitasnya membuat film animasi.
Generasi Z pemenang lomba film animasi adalah kelompok "Catleap" Universitas Dian Nuswantoro Semarang, kelompok "Candra Wirya" dari SMK Raden Umar Said Kudus, dan kelompok "Manut Jarene" dari SMKN 2 Jepara.
Selain sebagai sarana hiburan, kata dia, animasi dapat menjadi sarana edukasi dan sosialisasi berbagai hal dengan jangkauan lebih luas.
Demikian pula dengan kegiatan belajar mengajar di sekolah juga bisa menggunakan alat peraga animasi.
"Yang lebih penting adalah bagaimana kita mendorong industri kreatif bisa mengedepankan hasil kreasi anak bangsa, baik karya berupa film maupun game," katanya.
Sumarno berharap berbagai produk animasi maupun film karya masyarakat Jateng tidak kalah dengan karya daerah lain dan dapat dinikmati oleh masyarakat dari berbagai kalangan.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jateng Linda Widiastuti Ariningrum menjelaskan bahwa penghargaan itu untuk memotivasi pemerintah daerah agar berperan aktif dalam mengembangkan industri kreatif digital melalui berbagai program pemberdayaan masyarakat.
Tujuan diselenggarakannya lomba film animasi, kata dia, adalah untuk menggali potensi dan mengembangkan talenta sumber daya manusia bidang animasi.
"Sehingga pada waktunya nanti, industri animasi diharapkan menjadi salah satu sumber penghasilan. Baik untuk negara maupun pelaku atau pembuat animator," katanya.
Penghargaan itu secara simbolis diberikan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jateng Sumarno kepada di Museum Ronggowarsito, Semarang, Selasa.
Penghargaan diberikan kepada pemerintah kota/kabupaten terbaik bidang industri digital diberikan kepada Dinas Perindustrian Kota Semarang, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sragen, dan Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian, Koperasi dan UKM Kudus.
"Di era digitalisasi, industri kreatif animasi menjadi salah satu potensi yang bisa dikembangkan," kata Sumarno.
Sejumlah kelompok generasi Z dari sekolah dan perguruan tinggi di Jateng juga menerima piagam penghargaan atas kreativitasnya membuat film animasi.
Generasi Z pemenang lomba film animasi adalah kelompok "Catleap" Universitas Dian Nuswantoro Semarang, kelompok "Candra Wirya" dari SMK Raden Umar Said Kudus, dan kelompok "Manut Jarene" dari SMKN 2 Jepara.
Selain sebagai sarana hiburan, kata dia, animasi dapat menjadi sarana edukasi dan sosialisasi berbagai hal dengan jangkauan lebih luas.
Demikian pula dengan kegiatan belajar mengajar di sekolah juga bisa menggunakan alat peraga animasi.
"Yang lebih penting adalah bagaimana kita mendorong industri kreatif bisa mengedepankan hasil kreasi anak bangsa, baik karya berupa film maupun game," katanya.
Sumarno berharap berbagai produk animasi maupun film karya masyarakat Jateng tidak kalah dengan karya daerah lain dan dapat dinikmati oleh masyarakat dari berbagai kalangan.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jateng Linda Widiastuti Ariningrum menjelaskan bahwa penghargaan itu untuk memotivasi pemerintah daerah agar berperan aktif dalam mengembangkan industri kreatif digital melalui berbagai program pemberdayaan masyarakat.
Tujuan diselenggarakannya lomba film animasi, kata dia, adalah untuk menggali potensi dan mengembangkan talenta sumber daya manusia bidang animasi.
"Sehingga pada waktunya nanti, industri animasi diharapkan menjadi salah satu sumber penghasilan. Baik untuk negara maupun pelaku atau pembuat animator," katanya.