Solo (ANTARA) - Dedi Setiawan menyumbangkan medali emas pertama bagi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) di cabang olahraga para-taekwondo Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII di Solo, Jawa Tengah.
Dedi yang turun di nomor under 70 kg kategori K41 mengalahkan atlet Sumatera Utara, Rizki Ilhamsyah Tanjung, dalam pertandingan final yang digelar auditorium UNS Surakarta, Jumat.
Taekwondoin berusia 23 tahun tersebut puas dengan capaian di hari terakhir gelaran cabang olahraga para-taekwondo tersebut.
Dedi tampil sesuai instruksi pelatih agar fokus dalam meraih poin.
Menurut dia, capaian di Peparnas XVII tersebut diharapkan menjadi titik tolak untuk naik ke jenjang yang lebih tinggi.
"Berlatih lebih giat. Ke depan ingin tampil di grandprix para-taekwondo," katanya.
Dedi sendiri sudah terjun di para-taekwondo sejak 2023.
"Dulu turun di bulu tangkis, ingin cari tantangan di taekwondo," tambahnya.
Sementara pelatih tim para-taekwondo Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Budi Setiadi Ibrahim bersyukur dengan raihan satu emas sesuai dengan target awal.
Menurut dia, cabang olahraga para-taekwondo Peparnas Solo ini sebagai ajang untuk meraba kekuatan daerah lain karena tiap provinsi belum mengetahui kekuatan masing-masing.
"Jawa Barat dan Sumatera Utara lebih siap karena persiapannya jauh lebih lama," tambahnya.
Baca juga: Sumatera Utara perkasa di cabang olahraga para-taekwondo
Dedi yang turun di nomor under 70 kg kategori K41 mengalahkan atlet Sumatera Utara, Rizki Ilhamsyah Tanjung, dalam pertandingan final yang digelar auditorium UNS Surakarta, Jumat.
Taekwondoin berusia 23 tahun tersebut puas dengan capaian di hari terakhir gelaran cabang olahraga para-taekwondo tersebut.
Dedi tampil sesuai instruksi pelatih agar fokus dalam meraih poin.
Menurut dia, capaian di Peparnas XVII tersebut diharapkan menjadi titik tolak untuk naik ke jenjang yang lebih tinggi.
"Berlatih lebih giat. Ke depan ingin tampil di grandprix para-taekwondo," katanya.
Dedi sendiri sudah terjun di para-taekwondo sejak 2023.
"Dulu turun di bulu tangkis, ingin cari tantangan di taekwondo," tambahnya.
Sementara pelatih tim para-taekwondo Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Budi Setiadi Ibrahim bersyukur dengan raihan satu emas sesuai dengan target awal.
Menurut dia, cabang olahraga para-taekwondo Peparnas Solo ini sebagai ajang untuk meraba kekuatan daerah lain karena tiap provinsi belum mengetahui kekuatan masing-masing.
"Jawa Barat dan Sumatera Utara lebih siap karena persiapannya jauh lebih lama," tambahnya.
Baca juga: Sumatera Utara perkasa di cabang olahraga para-taekwondo