Semarang (ANTARA) - Atlet Kalimantan Barat Erlansyah meraih medali emas pertama cabang olahraga para-renang Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII yang digelar di Kolam Renang Intan Pari, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Senin.
Erlansyah meraih medali emas dari nomor 400 meter gaya bebas putra S8 dengan catatan waktu 6 menit 06:26 detik.
Medali perak diraih atlet Kalimantan Selatan Ansari, sedangkan medali perunggu diraih Agung Hariyanto dari Jawa Tengah.
Usai perlombaan, atlet berusia 44 tahun tersebut menyebut persaingan di Peparnas Solo lebih ketat dibanding Peparnas sebelumnya.
"Persaingannya lumayan, banyak anak-anak baru yang usianya lebih muda," katanya.
Menurut dia, cuaca panas di Kabupaten Karanganyar menjadi tantangan tersendiri dalam menghadapi perlombaan kali ini.
Oleh karena itu, lanjut dia, fokus menjadi salah satu kunci meraih medali emas pada kejuaraan kali ini.
Erlansyah memiliki target pribadi meraih tiga medali emas dari tiga nomor yang akan ia ikuti di Peparnas Solo.
Sementara itu, pada nomor 400 meter gaya bebas putra S9 medali emas diraih Jendi Pangabean dari Sumatera Selatan, medali perak diraih Hery dari Kalimantan Barat, dan medali perunggu diraih Danil Irpani Hamdani.
Pada nomor 400 meter gaya bebas putra S10, medali emas diraih Tangkilisan Steven Sualang dari Sulawesi Utara, medali perak diraih Septari Mastopa dari Papua, dan medali perunggu diraih Firdaus dari Kalimantan Timur.
Sementara di nomor 400 meter gaya bebas putra S14, medali emas diraih Radi Syafar dari Daerah Khusus Jakarta, medali perak diraih Muhammad Fuad Arafah dari Sulawesi Selatan, dan medali perunggu diraih Ramadoni dari Jawa Barat.
Baca juga: Menpora sebut Peparnas jadi panggung kekuatan bagi atlet disabilitas
Erlansyah meraih medali emas dari nomor 400 meter gaya bebas putra S8 dengan catatan waktu 6 menit 06:26 detik.
Medali perak diraih atlet Kalimantan Selatan Ansari, sedangkan medali perunggu diraih Agung Hariyanto dari Jawa Tengah.
Usai perlombaan, atlet berusia 44 tahun tersebut menyebut persaingan di Peparnas Solo lebih ketat dibanding Peparnas sebelumnya.
"Persaingannya lumayan, banyak anak-anak baru yang usianya lebih muda," katanya.
Menurut dia, cuaca panas di Kabupaten Karanganyar menjadi tantangan tersendiri dalam menghadapi perlombaan kali ini.
Oleh karena itu, lanjut dia, fokus menjadi salah satu kunci meraih medali emas pada kejuaraan kali ini.
Erlansyah memiliki target pribadi meraih tiga medali emas dari tiga nomor yang akan ia ikuti di Peparnas Solo.
Sementara itu, pada nomor 400 meter gaya bebas putra S9 medali emas diraih Jendi Pangabean dari Sumatera Selatan, medali perak diraih Hery dari Kalimantan Barat, dan medali perunggu diraih Danil Irpani Hamdani.
Pada nomor 400 meter gaya bebas putra S10, medali emas diraih Tangkilisan Steven Sualang dari Sulawesi Utara, medali perak diraih Septari Mastopa dari Papua, dan medali perunggu diraih Firdaus dari Kalimantan Timur.
Sementara di nomor 400 meter gaya bebas putra S14, medali emas diraih Radi Syafar dari Daerah Khusus Jakarta, medali perak diraih Muhammad Fuad Arafah dari Sulawesi Selatan, dan medali perunggu diraih Ramadoni dari Jawa Barat.
Baca juga: Menpora sebut Peparnas jadi panggung kekuatan bagi atlet disabilitas