Semarang (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat perekonomian Jawa Tengah (Jateng) selama Semester I 2024 tumbuh positif sebesar 4,94 persen dibandingkan dengan Semester I 2023.
"Perekonomian Jawa Tengah mengalami pelambatan jika dibanding semester II 2023 yang mencapai 5,14 persen," kata Kepala BPS Jawa Tengah Endang Tri Wahyuningsih di Semarang, Senin.
Ia menuturkan pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah di Semester I 2024 sebagian besar ditunjang oleh industri pengolahan yang memberi kontribusi sebesar 1,47 persen.
"Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi terjadi pada lapangan usaha penyediaan akomodasi dan makan minum," katanya.
Adapun dari sisi pengeluaran, lanjut dia, kenaikan tertinggi dicapai komponen pengeluaran konsumsi lembaga non-profit yang melayani rumah tangga.
Sementara pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah selama triwulan II 2024, menurut dia, 4,92 persen (y on y).
Besaran produk domestik regional bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku pada triwulan II 2024 mencapai Rp453.501 miliar.
Ia mengungkapkan pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah berkontribusi sebesar 8,25 persen terhadap perekonomian nasional dan 14,47 persen terhadap Pulau Jawa.
Ia menjelaskan dari enam provinsi di Pulau Jawa, pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah secara c to c berada di posisi kedua di bawah DIY yang mencapai 5 persen.
"Pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah secara c to c berada di atas DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur," katanya.
"Perekonomian Jawa Tengah mengalami pelambatan jika dibanding semester II 2023 yang mencapai 5,14 persen," kata Kepala BPS Jawa Tengah Endang Tri Wahyuningsih di Semarang, Senin.
Ia menuturkan pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah di Semester I 2024 sebagian besar ditunjang oleh industri pengolahan yang memberi kontribusi sebesar 1,47 persen.
"Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi terjadi pada lapangan usaha penyediaan akomodasi dan makan minum," katanya.
Adapun dari sisi pengeluaran, lanjut dia, kenaikan tertinggi dicapai komponen pengeluaran konsumsi lembaga non-profit yang melayani rumah tangga.
Sementara pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah selama triwulan II 2024, menurut dia, 4,92 persen (y on y).
Besaran produk domestik regional bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku pada triwulan II 2024 mencapai Rp453.501 miliar.
Ia mengungkapkan pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah berkontribusi sebesar 8,25 persen terhadap perekonomian nasional dan 14,47 persen terhadap Pulau Jawa.
Ia menjelaskan dari enam provinsi di Pulau Jawa, pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah secara c to c berada di posisi kedua di bawah DIY yang mencapai 5 persen.
"Pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah secara c to c berada di atas DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur," katanya.