Purwokerto (ANTARA) - Tim Pengabdian Kepada Masyarakat LPPM Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) yang dimotori Prof Dr Sri Lestari SE MSi serta beranggotakan Dr Trisnowati Budi Ambarningrum MSi dan Nurani Ajeng Tri Utami SH MH melaksanakan kegiatan pembinaan pengelolaan sampah di Desa Winduaji, Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah..
Prof Sri Lestari mengatakan kegiatan pembinaan pengelolaan sampah merupakan rangkaian pelaksanaan program pengabdian kepada masyarakat skim desa pendukung Smart Viillage.
Menurut dia, kegiatan tersebut secara umum bertujuan membantu masyarakat untuk mengembangkan kegiatan ekonomi berbasis potensi lokal dengan memanfaatkan peluang mendapatkan pendapatan dari pengolahan.
Selain itu, kata dia, meningkatkan kemampuan softskill dan hardskill masyarakat dalam hal pengolahan sampah sehingga mampu menciptakan kehidupan yang nyaman, tenteram, dan sejahtera karena lingkungan bersih serta mendapatkan tambahan penghasilan dan mengurangi pengeluaran untuk biaya sampah.
"Kegiatan ini juga untuk mendukung program smart village dengan menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan nyaman dengan menghasilkan produk berupa maggot dan kasgot," jelasnya.
Baca juga: Unsoed raih penghargaan sebagai Pengelola JDIH Perguruan Tinggi Terintegrasi
Melalui PKM Program Smart Village tersebut, kata dia, warga Desa Winduaji paham dengan adanya program pengelolaan sampah secara mandiri sehingga ikut mendukung dan mensukseskan program tersebut serta terbentuknya kelompok yang akan menjalankan usaha pengolahan sampah secara mandiri di tingkat Desa Winduaji.
"Kelompok yang terbentuk memiliki kemampuan dalam hal manajemen usaha baik manajemen produksi, keuangan, pemasaran, maupun SDM dalam menjalankan usaha pengolahan sampah," ungkapnya.
Dia mengatakan kegiatan yang telah dimulai pada tanggal 29 Juni 2024 itu ditujukan untuk melakukan diseminasi informasi dan alih teknologi pembuatan eco-enzym dan penjelasan produk-produk turunannya serta memberikan pembinaan manajemen usaha kecil.
Menurut dia, kegiatan tersebut dihadiri oleh 30 orang peserta yang merupakan perwakilan dari PKK Desa, Kadus Rw 1 sampai 5, perwakilan RT, dan Pemerintah Desa Winduaji.
"Peserta pelatihan sangat antusias mengikuti kegiatan dan berjanji untuk menindaklanjuti hasil pelatihan," kata Prof Sri Lestari.
Baca juga: Tidak merdeka di era Kampus Merdeka
Baca juga: Mahasiswa Fisika Unsoed raih prestasi projek terbaik di MSIB Batch 6 Bangkit Akademi
Baca juga: Jurusan Agroteknologi Unsoed adakan Workshop Kurikulum Berbasis OBE
Prof Sri Lestari mengatakan kegiatan pembinaan pengelolaan sampah merupakan rangkaian pelaksanaan program pengabdian kepada masyarakat skim desa pendukung Smart Viillage.
Menurut dia, kegiatan tersebut secara umum bertujuan membantu masyarakat untuk mengembangkan kegiatan ekonomi berbasis potensi lokal dengan memanfaatkan peluang mendapatkan pendapatan dari pengolahan.
Selain itu, kata dia, meningkatkan kemampuan softskill dan hardskill masyarakat dalam hal pengolahan sampah sehingga mampu menciptakan kehidupan yang nyaman, tenteram, dan sejahtera karena lingkungan bersih serta mendapatkan tambahan penghasilan dan mengurangi pengeluaran untuk biaya sampah.
"Kegiatan ini juga untuk mendukung program smart village dengan menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan nyaman dengan menghasilkan produk berupa maggot dan kasgot," jelasnya.
Baca juga: Unsoed raih penghargaan sebagai Pengelola JDIH Perguruan Tinggi Terintegrasi
Melalui PKM Program Smart Village tersebut, kata dia, warga Desa Winduaji paham dengan adanya program pengelolaan sampah secara mandiri sehingga ikut mendukung dan mensukseskan program tersebut serta terbentuknya kelompok yang akan menjalankan usaha pengolahan sampah secara mandiri di tingkat Desa Winduaji.
"Kelompok yang terbentuk memiliki kemampuan dalam hal manajemen usaha baik manajemen produksi, keuangan, pemasaran, maupun SDM dalam menjalankan usaha pengolahan sampah," ungkapnya.
Dia mengatakan kegiatan yang telah dimulai pada tanggal 29 Juni 2024 itu ditujukan untuk melakukan diseminasi informasi dan alih teknologi pembuatan eco-enzym dan penjelasan produk-produk turunannya serta memberikan pembinaan manajemen usaha kecil.
Menurut dia, kegiatan tersebut dihadiri oleh 30 orang peserta yang merupakan perwakilan dari PKK Desa, Kadus Rw 1 sampai 5, perwakilan RT, dan Pemerintah Desa Winduaji.
"Peserta pelatihan sangat antusias mengikuti kegiatan dan berjanji untuk menindaklanjuti hasil pelatihan," kata Prof Sri Lestari.
Baca juga: Tidak merdeka di era Kampus Merdeka
Baca juga: Mahasiswa Fisika Unsoed raih prestasi projek terbaik di MSIB Batch 6 Bangkit Akademi
Baca juga: Jurusan Agroteknologi Unsoed adakan Workshop Kurikulum Berbasis OBE