Semarang (ANTARA) - Tanoto Foundation ikut mendukung terciptanya pemimpin-pemimpin masa depan Indonesia yang andal dan dapat berkontribusi kepada masyarakat secara berkelanjutan, salah satunya dengan menggelar Tanoto Scholars Gathering (GSG) 2024 yang berlangsung 28-30 Juli 2024 di Pangkalan Kerinci, Riau.
TSG 2024 diikuti 195 Tanoto Scholars dari universitas mitra Tanoto Foundation antara lain IPB University, Universitas Diponegoro, Universitas Gadjah Mada, Universitas Brawijaya, Universitas Indonesia, Universitas Sumatera Utara, Universitas Andalas, Institut Teknologi Bandung, dan Universitas Riau, serta Tanoto Scholars dari Singapura.
CEO Tanoto Foundation Benny Lee mengatakan pada acara tersebut, para peserta TSG mengunjungi sejumlah pabrik RGE beroperasi dan melihat bagaimana mereka menerapkan perbaikan terus menerus atau continuous improvement yang sangat penting untuk Tanoto Scholars, untuk selalu mencari peluang memperbaiki dan mengembangkan diri.
"Manfaatkan kesempatan TSG ini untuk mengenal satu sama lain dengan baik, karena ini akan membentuk jaringan kalian di masa depan. Saling dukung satu sama lain dan tumbuh bersama menjadi pemimpin," kata Benny.
Chief Operating Officer (COO) PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) Eduward Ginting yang turut membuka TSG 2024 mengatakan PT RAPP menjadi pionir dalam business sustainability yang diimplementasikan dalam April 2030.
"Kami yakin bila kami semakin sustain, kami dapat makin kompetitif juga. Begitu juga dengan adik-adik semua. Kalian dipersiapkan menjadi pemimpin yang berkomitmen kepada keberlanjutan. Dengan pola pikir keberlanjutan, kalian akan menjadi pemimpin yang berfokus pada menciptakan nilai jangka panjang yang melampaui keuntungan finansial saja, namun juga berdampak pada masyarakat, lingkungan, dan negara,” kata Eduward.
Menteri Keuangan RI (2014-2016) Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia (PPN)/ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) (2016-2019), Menteri Riset dan Teknologi/ Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (2019-2021) Prof. Bambang Brodjonegoro yang membuka sesi inspirational talk mengatakan jika Indonesia mau menjadi negara maju, kuncinya adalah fokus di pengembangan manusianya.
Bambang mengatakan apa yang dilakukan oleh Tanoto Foundation lewat TSG 2024 dan program beasiswa kepemimpinannya sudah in line dengan cita-cita ini. Ketika ingin menjadi negara maju, maka akan melewati suatu periode di mana yang menonjol di dunia adalah sustainability dan digital transformation. Jadi dengan memasukkan isu sustainability sebagai tema, sudah disadarkan bahwa akan menjadi tren masa depan dan mencapainya dengan digital.
"Sebagai generasi digital, adik-adik bisa berkontribusi dengan mengimplementasikan transformasi digital yang mendukung sektor-sektor krusial seperti ekonomi, politik, lingkungan, dan kesehatan, namun harus tetap memperhatikan keberpihakan kepada kaum membutuhkan seperti nelayan, petani, dan lainnya. Peran anak muda sangat krusial. Kalian harus menjadi critical thinkers, change makers, innovators, communicators, dan leaders," kata Bambang.
TSG 2024 juga diisi oleh pembicara-pembicara lain seperti Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Menteri Agraria dan Tata Ruang Republik Indonesia Agus Harimurti Yudhoyono, dan para alumni program beasiswa Tanoto Foundation. Salah satunya adalah Prof. Cahyadi, guru besar termuda Universitas Sebelas Maret, Solo yang berbicara mengenai perjalanan pendidikannya dan bagaimana berkontribusi di sektor pendidikan.
SDG Mover UNDP Indonesia yang juga merupakan public figure Chelsea Islan, juga turut hadir dengan membawakan materi bagaimana membangun aksi yang berdampak dan berkelanjutan, serta komunikasi yang dapat mempengaruhi banyak pihak untuk melakukan hal yang positif.
TSG 2024 diikuti 195 Tanoto Scholars dari universitas mitra Tanoto Foundation antara lain IPB University, Universitas Diponegoro, Universitas Gadjah Mada, Universitas Brawijaya, Universitas Indonesia, Universitas Sumatera Utara, Universitas Andalas, Institut Teknologi Bandung, dan Universitas Riau, serta Tanoto Scholars dari Singapura.
CEO Tanoto Foundation Benny Lee mengatakan pada acara tersebut, para peserta TSG mengunjungi sejumlah pabrik RGE beroperasi dan melihat bagaimana mereka menerapkan perbaikan terus menerus atau continuous improvement yang sangat penting untuk Tanoto Scholars, untuk selalu mencari peluang memperbaiki dan mengembangkan diri.
"Manfaatkan kesempatan TSG ini untuk mengenal satu sama lain dengan baik, karena ini akan membentuk jaringan kalian di masa depan. Saling dukung satu sama lain dan tumbuh bersama menjadi pemimpin," kata Benny.
Chief Operating Officer (COO) PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) Eduward Ginting yang turut membuka TSG 2024 mengatakan PT RAPP menjadi pionir dalam business sustainability yang diimplementasikan dalam April 2030.
"Kami yakin bila kami semakin sustain, kami dapat makin kompetitif juga. Begitu juga dengan adik-adik semua. Kalian dipersiapkan menjadi pemimpin yang berkomitmen kepada keberlanjutan. Dengan pola pikir keberlanjutan, kalian akan menjadi pemimpin yang berfokus pada menciptakan nilai jangka panjang yang melampaui keuntungan finansial saja, namun juga berdampak pada masyarakat, lingkungan, dan negara,” kata Eduward.
Menteri Keuangan RI (2014-2016) Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia (PPN)/ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) (2016-2019), Menteri Riset dan Teknologi/ Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (2019-2021) Prof. Bambang Brodjonegoro yang membuka sesi inspirational talk mengatakan jika Indonesia mau menjadi negara maju, kuncinya adalah fokus di pengembangan manusianya.
Bambang mengatakan apa yang dilakukan oleh Tanoto Foundation lewat TSG 2024 dan program beasiswa kepemimpinannya sudah in line dengan cita-cita ini. Ketika ingin menjadi negara maju, maka akan melewati suatu periode di mana yang menonjol di dunia adalah sustainability dan digital transformation. Jadi dengan memasukkan isu sustainability sebagai tema, sudah disadarkan bahwa akan menjadi tren masa depan dan mencapainya dengan digital.
"Sebagai generasi digital, adik-adik bisa berkontribusi dengan mengimplementasikan transformasi digital yang mendukung sektor-sektor krusial seperti ekonomi, politik, lingkungan, dan kesehatan, namun harus tetap memperhatikan keberpihakan kepada kaum membutuhkan seperti nelayan, petani, dan lainnya. Peran anak muda sangat krusial. Kalian harus menjadi critical thinkers, change makers, innovators, communicators, dan leaders," kata Bambang.
TSG 2024 juga diisi oleh pembicara-pembicara lain seperti Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Menteri Agraria dan Tata Ruang Republik Indonesia Agus Harimurti Yudhoyono, dan para alumni program beasiswa Tanoto Foundation. Salah satunya adalah Prof. Cahyadi, guru besar termuda Universitas Sebelas Maret, Solo yang berbicara mengenai perjalanan pendidikannya dan bagaimana berkontribusi di sektor pendidikan.
SDG Mover UNDP Indonesia yang juga merupakan public figure Chelsea Islan, juga turut hadir dengan membawakan materi bagaimana membangun aksi yang berdampak dan berkelanjutan, serta komunikasi yang dapat mempengaruhi banyak pihak untuk melakukan hal yang positif.