Semarang (ANTARA) - Tim dosen dan mahasiswa Arsitektur Research Group Urban Rural Design and Conservation (URDC) Labo, Program Studi (Prodi) Arsitektur, Fakultas Teknik (FT) Universitas Sebelas Maret (UNS) mengajak masyarakat Desa Tapak mengali dan mengembangkan sektor agrowisata dan pariwisata secara berkelanjutan di wilayahnya dengan menyusun masterplan yang memanfaatkan potensi lansekap agrowisata pertanian.

Kusumaningdyah, selaku dosen pembimbing mata kuliah Arsitektur Kawasan Desa-Kota menjelaskan perencanaan dan perancangan masterplan Desa Tapak, Kecamatan Panekan, Kabupaten Magetan, Provinsi Jawa Timur tersebut merupakan kegiatan hibah pengabdian masyarakat tahun 2024 yang sudah dimulai sejak tahun 2023. 

Kegiatan yang dilakukan, sembut Kusumaningdyah, antara lain pemetaan budaya (cultural mapping) potensi Desa Tapak, rekomendasi perencanaan pengembangan Kawasan Agrowisata Desa Tapak dengan menitik beratkan pada perancangan konektivitas aktivitas Agrowisata Kawasan Desa Tapak. 

"Diharapkan dengan penyusunan masterplan Desa Tapak, masyarakat dapat memiliki gambaran ke depannya dalam menggali dan mengembangkan sektor agrowisata dan pariwisata secara berkelanjutan.

 Proses perencanaan dan perancangan dilakukan  secara bertahap selama satu tahun lamanya, dimulai dilakukan pemetaan cultural map pada semester ganjil 2023 (September-Desember 2023) bersama warga secara partisipatif," katanya.

Desa Tapak terletak di lereng tertinggi Gunung Lawu, sehingga memiliki potensi agrowisata berupa lanskap alam pertanian dan perkebunan yang belum sepenuhnya terkelola dengan baik untuk bisa diintegrasikan sebagai area atraksi wisata budaya desa.

Pada proses pemetaan budaya dan lansekap ditemukan beberapa point penting permasalahan kawasan antara lain belum terkoneksinya akses transportasi potensi embung, lahan pertanian, dan permukiman; belum terkelolanya lansekap sumber mata air yang bisa dijadikan area kunjungan wisata desa; topografi kawasan berkontur ekstrim dan bervariasi sekitar 2-4 meter menjadi tantangan dalam pengelolaan kawasan.

Rekomendasi pengembangan wisata desa masterplan kawasan agrowisata Desa Tapak menekankan beberapa point penting di antaranya membuat konektivitas berupa jalur jalan dan konektivitas visual yang terarah dan memiliki skenario wisata alam agrowisata yang jelas; merekomendasikan desain pengembangan sumber mata air menjadi atraksi air seperti area pemancingan, area spot piknik, dan lainnya; membuat desain bangunan menyesuaikan topografi dengan pengelolaan cut and fill lahan. 

Rekomendasi lainnya penempatan area restoran yang terletak di titik ketinggian kontur 665 mdpl dan 9 meter di atas lokasi embung sebagai titik terendah, sehingga pengunjung dapat menikmati hidangan dengan melihat pemandangan dari atas. Penempatan area edukasi anak berada pada area yang lebih rendah dikarenakan alasan kemudahan akses dan lebih aman untuk anak-anak bermain 657 mdpl dan 1 meter di atas lokasi embung sebagai titik terendah.

Sementara untuk meningkatkan aspek ekonomi maupun sosial warga desa setempat yang tidak hanya mengandalkan sektor pertanian, maka dirancang fasilitas arena kegiatan berupa kluster UMKM produk olahan pertanian berupa warung atau restoran, souvenir kios, dan usaha kecil lainnya yang mampu mempromosikan produk olahan agrowisata Desa Tapak.

Rekomendasi desain secara teknis juga diusulkan dengan penggunaan material setempat dalam desain arsitektur fasilitas bangunan pada zona-zona yang telah dirancang dalam kawasan di antaranya, pembangunan saung, fasilitas restoran, rest area, hingga penginap. 

Material setempat berupa bahan-bahan yang mudah didapatkan di sekitar seperti kayu lokal. Rancangan tersebut tidak hanya ekonomis namun juga ramah lingkungan.

Kegiatan tersebut secara bergantian di kawal oleh Research Group URDC Prodi Arsitektur UNS di antaranya Dr. Titis Srimuda Pitana, S.T., M.Trop., Arch., Pratiwi Anjar Sari, S.T, M.Sc., Dr. Eng. Kusumaningdyah N.H, S.T., M.T., Dr. Fauzan Ali Ikhsan, S.T., M.T., Dr. Ir. Mohamad Muqoffa, M.T., Anita Dianingrum, S.T., M.T., dan Dr. Ir. Hardiyati, M.T. 

Mahasiswa Prodi Arsitektur Angkatan 2021 yang terlibat di antaranya Bagas Satria Akbar, Nurmalita Kumalasari, Alavia Nur Siasa Jauhari, Rachel Regina Amanda Munawar, Rahmat Hidayat Kadir, Muhammad Sulthon, Natasya Adella Aprilia Wibowo, Mitha Utami Anugrah, Rifano Visby Ariatama, Lana Safrila Sheren Ferandita. 

Kegiatan tersebut juga menjadi kegiatan rekognisi Kampus Merdeka Merdeka Belajar (MBKM) yang bisa di rekognisi pada mata kuliah Arsitektur Kawasan Desa- Kota, Kuliah Kerja Nyata-KKN.

Kegiatan pengabdian masyarakat berupa perancangan Master Plan Desa Tapak tidak sekadar memberikan solusi jangka pendek, tetapi juga mendorong terciptanya perubahan berkelanjutan dalam kehidupan masyarakat setempat dalam jangka panjang yang terlihat dari upaya upgrading sarana dan prasarana infrastruktur fisik kawasan yang juga mewadahi aktivitas ekonomi selain pertanian. 

Melalui rekomendasi rancang bangun masterplan kawasan agrowisata yang berkelanjutan, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh melalui pemanfaatan potensi lokal dan upaya pemberdayaan masyarakat melalui alternatif kegiatan ekonomi di luar pertanian.

Pewarta : Nur Istibsaroh
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024