Semarang (ANTARA) - Pengamat Politik Herry Mendrofa menilai Bupati Kendal Dico Ganinduto layak dipasangkan dengan siapapun untuk maju dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah 2024.
"(Dico, red.) Layak dipasangkan kepada siapa pun tergantung tingkat penerimaannya," kata Herry dalam keterangannya, di Semarang, Minggu.
Menurut dia, sejumlah prestasi dan kinerja Dico sebagai Bupati Kendal bisa menjadi modal untuk meyakinkan masyarakat atau pemilih yang ada di Jateng.
Ia menilai bahwa salah satu indikator dalam mengukur keberhasilan seorang kepala daerah yaitu dilihat dari progres kinerja dan produktivitasnya.
"Ada pengalaman dan juga kredibilitas di profil Dico jika melihat kinerjanya, maka ini bisa dijadikan modal untuk meyakinkan konstituennya,"
Dalam konteks elektoral, kata dia, terdapat pemilih yang rasional dan irasional sehingga terkait dengan kinerja dan prestasi bisa saja masuk ke pemilih rasional.
Untuk menguji kembali bahwa penerimaan ini besar atau tidak, kata dia, perlu melihat tren isu yang lebih digandrungi.
"Sehingga, dari variabel ini ditentukan seberapa besar peluang elektoral pribadi Dico sendiri jika dibandingkan ketika dipasangkan dengan figur lainnya," katanya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mempertimbangkan Bupati Kendal Dico Ganinduto sebagai kandidat yang diusung dalam Pilkada Jateng 2024.
Berdasarkan Lembaga Survei Parameter Politik Indonesia yang dirilis pada 29 Mei 2024, Dico menjadi tokoh muda yang paling banyak dipilih untuk maju dalam Pilkada Jateng 2024.
Sebagai Bupati Kendal, Dico juga menorehkan sejumlah prestasi atas kinerjanya, seperti merubah terminal mangkrak menjadi Ruang Terbuka Hijau (RTH), Perpusda dengan segala macam fasilitas untuk menunjang kreativitas pemuda di Kendal.
Bahkan, di masa kepemimpinan Dico angka pembangunan ekonomi Kabupaten Kendal selama tiga tahun terakhir 2021-2023 menunjukkan perkembangan positif mencapai Rp4,16 triliun.
"(Dico, red.) Layak dipasangkan kepada siapa pun tergantung tingkat penerimaannya," kata Herry dalam keterangannya, di Semarang, Minggu.
Menurut dia, sejumlah prestasi dan kinerja Dico sebagai Bupati Kendal bisa menjadi modal untuk meyakinkan masyarakat atau pemilih yang ada di Jateng.
Ia menilai bahwa salah satu indikator dalam mengukur keberhasilan seorang kepala daerah yaitu dilihat dari progres kinerja dan produktivitasnya.
"Ada pengalaman dan juga kredibilitas di profil Dico jika melihat kinerjanya, maka ini bisa dijadikan modal untuk meyakinkan konstituennya,"
Dalam konteks elektoral, kata dia, terdapat pemilih yang rasional dan irasional sehingga terkait dengan kinerja dan prestasi bisa saja masuk ke pemilih rasional.
Untuk menguji kembali bahwa penerimaan ini besar atau tidak, kata dia, perlu melihat tren isu yang lebih digandrungi.
"Sehingga, dari variabel ini ditentukan seberapa besar peluang elektoral pribadi Dico sendiri jika dibandingkan ketika dipasangkan dengan figur lainnya," katanya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mempertimbangkan Bupati Kendal Dico Ganinduto sebagai kandidat yang diusung dalam Pilkada Jateng 2024.
Berdasarkan Lembaga Survei Parameter Politik Indonesia yang dirilis pada 29 Mei 2024, Dico menjadi tokoh muda yang paling banyak dipilih untuk maju dalam Pilkada Jateng 2024.
Sebagai Bupati Kendal, Dico juga menorehkan sejumlah prestasi atas kinerjanya, seperti merubah terminal mangkrak menjadi Ruang Terbuka Hijau (RTH), Perpusda dengan segala macam fasilitas untuk menunjang kreativitas pemuda di Kendal.
Bahkan, di masa kepemimpinan Dico angka pembangunan ekonomi Kabupaten Kendal selama tiga tahun terakhir 2021-2023 menunjukkan perkembangan positif mencapai Rp4,16 triliun.