Magelang (ANTARA) - Berbagai naskah karya ilmiah dalam Lomba Penulisan Artikel Ilmiah Populer Kota Magelang 2024 menjadi arsip memori kolektif warga, kata Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Kota Magelang Nur Wiyono.
"Naskah-naskah ini juga sebagai arsip memori kolektif hasil karya masyarakat sehingga menjadi motivasi meningkatkan budaya literasi dan budaya menulis bagi masyarakat Kota Magelang," katanya dalam rilis Bagian Prokompim Pemkot Magelang di Magelang, Jumat.
Sedikitnya 160 naskah artikel ilmiah masuk ke panitia lomba bertema "Magelang di Hatimu", meliputi empat kategori, yakni organisasi perangkat daerah (OPD), umum, mahasiswa, dan pelajar tersebut.
Disperpusip Kota Magelang mengumumkan para pemenang lomba di Pendopo Pengabdian, Kompleks Rumah Jabatan Wali Kota Magelang, Kamis (13/6), antara lain dihadiri Wakil Wali Kota Magelang KH M Mansyur, Sekda Kota Magelang Hamzah Kholifi, perwakilan Bank Jateng, camat, lurah, kepala OPD/BUMD, dan tamu undangan.
Juara pertama kategori OPD, yakni Yoyok Cahyo Nugroho (Bapperida), juara kedua Heru Trisusilo (UPT Puskeswan), juara ketiga Heri Pracahyo (Disperkim). Juara pertama kategori umum, yakni Chandra Gusta Wisnu Wardana (SMP Montessori Yogyakarta), juara kedua Brian Leon Karlos (SMP Pantekosta), juara ketiga Dwi Laelasari (SD Potrobangsan).
Juara pertama kategori mahasiswa, yakni Muhammad Iqbal (Unimma), juara kedua Rama Prameswara (Unimma), dan juara ketiga Agus Solahudin (Akatirta). Juara pertama kategori pelajar, yakni M Sinatrya Alwarid (SMKN 2), juara kedua M Ihsan (SMAN 2), dan juara ketiga Kinanti Bulan Senja (SMPN 2).
Penghargaan dan hadiah lomba tingkat provinsi diberikan kepada Perpustakaan SMKN 1 Magelang sebagai juara harapan pertama Lomba Perpustakaan SMA/SMK tingkat Jateng Tahun 2024, Lia Nur Aini (SMAN 1 Magelang) sebagai juara harapan kedua Lomba Penulisan Artikel Populer Tingkat Jateng Tahun 2024, dan Fuzna Marzuqoh sebagai Pegiat Literasi Tingkat Jateng Tahun 2024.
Nur Wiyono mengharapkan berbagai naskah lomba itu menjadi dokumen catatan keberhasilan para pemimpin Pemkot Magelang dari masa ke masa yang telah menorehkan prestasi dalam mengelola pemerintahannya.
Ia menjelaskan lomba ini juga untuk mendorong ASN, pelajar, mahasiswa, dan masyarakat meningkatkan gemar membaca, kemampuan literasi, terutama menyampaikan gagasan dan menuangkan menjadi tulisan.
Pada kesempatan itu, Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kota Magelang mengumumkan pemenang Lomba Kreativitas dan Inovasi Masyarakat (Krenova) Magelang Tahun 2024.
Sebanyak tiga besar pemenang lomba itu, Kristali Vega H (Marketplace Plus Pendampingan Digital Marketing UMKM), Priya Bagus Sasikirono (Implementasi Fast Client-Sid Automatic Similarity Detection), dan Tim SMPN 5 Magelang (Sistem Presensi Siswa SMPN 5 Magelang)
Wakil Wali Kota Magelang KH M Mansyur mengatakan kegiatan ini strategis karena bisa mendorong kreativitas, baik masyarakat, pelajar, mahasiswa, maupun ASN, untuk mau menulis karya ilmiah serta karya lainnya yang bermanfaat.
"Sebab menulis itu sulit, perlu ada semangat untuk mau belajar. Oleh karena itu memang kalau orang pintar menulis insyaallah tambah kreatif," katanya.
Menurut dia, tantangan kehidupan semakin kompleks sehingga dibutuhkan sumber daya manusia yang kreatif dan inovatif.
"Naskah-naskah ini juga sebagai arsip memori kolektif hasil karya masyarakat sehingga menjadi motivasi meningkatkan budaya literasi dan budaya menulis bagi masyarakat Kota Magelang," katanya dalam rilis Bagian Prokompim Pemkot Magelang di Magelang, Jumat.
Sedikitnya 160 naskah artikel ilmiah masuk ke panitia lomba bertema "Magelang di Hatimu", meliputi empat kategori, yakni organisasi perangkat daerah (OPD), umum, mahasiswa, dan pelajar tersebut.
Disperpusip Kota Magelang mengumumkan para pemenang lomba di Pendopo Pengabdian, Kompleks Rumah Jabatan Wali Kota Magelang, Kamis (13/6), antara lain dihadiri Wakil Wali Kota Magelang KH M Mansyur, Sekda Kota Magelang Hamzah Kholifi, perwakilan Bank Jateng, camat, lurah, kepala OPD/BUMD, dan tamu undangan.
Juara pertama kategori OPD, yakni Yoyok Cahyo Nugroho (Bapperida), juara kedua Heru Trisusilo (UPT Puskeswan), juara ketiga Heri Pracahyo (Disperkim). Juara pertama kategori umum, yakni Chandra Gusta Wisnu Wardana (SMP Montessori Yogyakarta), juara kedua Brian Leon Karlos (SMP Pantekosta), juara ketiga Dwi Laelasari (SD Potrobangsan).
Juara pertama kategori mahasiswa, yakni Muhammad Iqbal (Unimma), juara kedua Rama Prameswara (Unimma), dan juara ketiga Agus Solahudin (Akatirta). Juara pertama kategori pelajar, yakni M Sinatrya Alwarid (SMKN 2), juara kedua M Ihsan (SMAN 2), dan juara ketiga Kinanti Bulan Senja (SMPN 2).
Penghargaan dan hadiah lomba tingkat provinsi diberikan kepada Perpustakaan SMKN 1 Magelang sebagai juara harapan pertama Lomba Perpustakaan SMA/SMK tingkat Jateng Tahun 2024, Lia Nur Aini (SMAN 1 Magelang) sebagai juara harapan kedua Lomba Penulisan Artikel Populer Tingkat Jateng Tahun 2024, dan Fuzna Marzuqoh sebagai Pegiat Literasi Tingkat Jateng Tahun 2024.
Nur Wiyono mengharapkan berbagai naskah lomba itu menjadi dokumen catatan keberhasilan para pemimpin Pemkot Magelang dari masa ke masa yang telah menorehkan prestasi dalam mengelola pemerintahannya.
Ia menjelaskan lomba ini juga untuk mendorong ASN, pelajar, mahasiswa, dan masyarakat meningkatkan gemar membaca, kemampuan literasi, terutama menyampaikan gagasan dan menuangkan menjadi tulisan.
Pada kesempatan itu, Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kota Magelang mengumumkan pemenang Lomba Kreativitas dan Inovasi Masyarakat (Krenova) Magelang Tahun 2024.
Sebanyak tiga besar pemenang lomba itu, Kristali Vega H (Marketplace Plus Pendampingan Digital Marketing UMKM), Priya Bagus Sasikirono (Implementasi Fast Client-Sid Automatic Similarity Detection), dan Tim SMPN 5 Magelang (Sistem Presensi Siswa SMPN 5 Magelang)
Wakil Wali Kota Magelang KH M Mansyur mengatakan kegiatan ini strategis karena bisa mendorong kreativitas, baik masyarakat, pelajar, mahasiswa, maupun ASN, untuk mau menulis karya ilmiah serta karya lainnya yang bermanfaat.
"Sebab menulis itu sulit, perlu ada semangat untuk mau belajar. Oleh karena itu memang kalau orang pintar menulis insyaallah tambah kreatif," katanya.
Menurut dia, tantangan kehidupan semakin kompleks sehingga dibutuhkan sumber daya manusia yang kreatif dan inovatif.