Semarang (ANTARA) - Imam Adlan berdiri dengan tegap dan haru di panggung karena ia baru saja dinobatkan sebagai wisudawan terbaik pada Wisuda Sarjana Ke-92 UIN Walisongo Semarang.
Gelar yang disandangnya bukanlah kebetulan; Imam adalah Walisongo Campus Ambassador (WCA), sebuah komunitas di bawah naungan Bagian Kemahasiswaan, Akademik, dan Humas.
Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang menggelar Wisuda Doktor (S.3) ke-35, Magister (S.2) ke-59, dan Sarjana (S.1) ke-92 di Auditorium Kampus 3. Acara ini dihadiri oleh 515 wisudawan.
Rektor UIN Walisongo Semarang, Prof. Dr. Nizar, M.Ag. dalam sambutannya menyampaikan "Anda semua (wisudawan, red.) telah dibekali tidak hanya dengan pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga dengan ketangguhan dan fleksibilitas untuk mengarungi gelombang perubahan. Anda semua adalah agen terdepan perubahan yang siap menghadapi tantangan apapun yang akan muncul di masa depan."
Imam Adlan yang merupakan mahasiswa dari Batam ini membawa mimpi dan harapan karena mampu beradaptasi dengan cepat di lingkungan baru dan menyerap setiap ilmu yang diajarkan oleh para dosen.
"Pengalaman kuliah di UIN Walisongo Semarang sangat berkesan bagi saya. Motivasi yang kuat mendorong saya untuk beradaptasi dan mempersiapkan diri dengan baik agar dapat mengikuti perkuliahan dengan lancar," ungkap Imam.
Selama masa kuliahnya, Imam tidak hanya fokus pada akademik. Ia aktif mengikuti berbagai kompetisi dan berhasil meraih prestasi gemilang. Beberapa di antaranya yakni Juara 3 Film Pendek PESONA 1 di UIN Bandung, Juara 3 Business Plan Competition PINTIDAR 2023 di Universitas Tidar, Best Speaker NSLSM UI Green Metric 2023 di UNPAD, Juara 2 Business Plan Competition JACSEN 2024 di Universitas Jambi, serta Juara 2 Business Plan Competition NEC 2024 di UIN Jakarta.
Tak hanya itu, Imam juga menjadi peserta dalam KKN Internasional di Vietnam pada tahun 2023, yang memberikan pengalaman berharga dan memperluas wawasan internasionalnya.
Selain berprestasi dalam kompetisi, Imam juga aktif dalam berbagai organisasi dan magang. Ia menjabat sebagai Pimpinan PH Walisongo TV, serta terlibat dalam Departemen Jurnalistik HMJ KPI dan Departemen Humas Kordasi. Pengalaman magangnya meliputi berbagai bidang, mulai dari Humas Daerah PT KAI hingga Dinas Ketahanan Pangan Kota Semarang.
Imam selalu berusaha mengisi waktu luangnya dengan kegiatan yang bermanfaat. Hobi seperti menyanyi, travelling, dan belajar editing desain grafis, foto, dan video menjadi cara baginya untuk mengembangkan diri di luar perkuliahan. Ia juga aktif dalam kegiatan freelance sebagai wedding organizer, yang memberinya pengalaman praktis dan keterampilan tambahan.
"Di UIN Walisongo Semarang, saya merasakan bimbingan yang luar biasa dari dosen-dosen yang tidak hanya mengajarkan teori, tetapi juga memberikan wawasan tentang pengalaman hidup mereka. Selain itu, saya mendapatkan banyak kesempatan untuk berpartisipasi dalam lomba-lomba di luar kampus dan mendapatkan beasiswa penuh selama 8 semester," cerita Imam dengan penuh syukur.
Imam sangat berterima kasih kepada dosen pembimbing dan dosen wali yang selalu meluangkan waktu untuk membimbingnya hingga berhasil lulus tepat waktu dan meraih predikat wisudawan terbaik. Pengalaman ini, menurut Imam, adalah kombinasi dari kerja keras, dukungan, dan kesempatan yang diberikan oleh UIN Walisongo.
Skripsi yang diangkat oleh Imam Adlan tentang Customer Relationship Management dalam Perspektif Islam : Studi Kasus pada Pusat Layanan Pelanggan KAI 121, PT. Kereta Api Indonesia (Persero). Dan kini, sebelum lulus Imam Adlan sudah bekerja di KAI Wisata.
Kisah Imam Adlan adalah bukti nyata bahwa dengan tekad, kerja keras, dan semangat untuk terus belajar dan berkembang, seseorang dapat mencapai prestasi yang luar biasa. Sebagai wisudawan terbaik, Imam Adlan tidak hanya membawa nama baik UIN Walisongo Semarang, tetapi juga menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berjuang meraih impian mereka.***
Gelar yang disandangnya bukanlah kebetulan; Imam adalah Walisongo Campus Ambassador (WCA), sebuah komunitas di bawah naungan Bagian Kemahasiswaan, Akademik, dan Humas.
Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang menggelar Wisuda Doktor (S.3) ke-35, Magister (S.2) ke-59, dan Sarjana (S.1) ke-92 di Auditorium Kampus 3. Acara ini dihadiri oleh 515 wisudawan.
Rektor UIN Walisongo Semarang, Prof. Dr. Nizar, M.Ag. dalam sambutannya menyampaikan "Anda semua (wisudawan, red.) telah dibekali tidak hanya dengan pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga dengan ketangguhan dan fleksibilitas untuk mengarungi gelombang perubahan. Anda semua adalah agen terdepan perubahan yang siap menghadapi tantangan apapun yang akan muncul di masa depan."
Imam Adlan yang merupakan mahasiswa dari Batam ini membawa mimpi dan harapan karena mampu beradaptasi dengan cepat di lingkungan baru dan menyerap setiap ilmu yang diajarkan oleh para dosen.
"Pengalaman kuliah di UIN Walisongo Semarang sangat berkesan bagi saya. Motivasi yang kuat mendorong saya untuk beradaptasi dan mempersiapkan diri dengan baik agar dapat mengikuti perkuliahan dengan lancar," ungkap Imam.
Selama masa kuliahnya, Imam tidak hanya fokus pada akademik. Ia aktif mengikuti berbagai kompetisi dan berhasil meraih prestasi gemilang. Beberapa di antaranya yakni Juara 3 Film Pendek PESONA 1 di UIN Bandung, Juara 3 Business Plan Competition PINTIDAR 2023 di Universitas Tidar, Best Speaker NSLSM UI Green Metric 2023 di UNPAD, Juara 2 Business Plan Competition JACSEN 2024 di Universitas Jambi, serta Juara 2 Business Plan Competition NEC 2024 di UIN Jakarta.
Tak hanya itu, Imam juga menjadi peserta dalam KKN Internasional di Vietnam pada tahun 2023, yang memberikan pengalaman berharga dan memperluas wawasan internasionalnya.
Selain berprestasi dalam kompetisi, Imam juga aktif dalam berbagai organisasi dan magang. Ia menjabat sebagai Pimpinan PH Walisongo TV, serta terlibat dalam Departemen Jurnalistik HMJ KPI dan Departemen Humas Kordasi. Pengalaman magangnya meliputi berbagai bidang, mulai dari Humas Daerah PT KAI hingga Dinas Ketahanan Pangan Kota Semarang.
Imam selalu berusaha mengisi waktu luangnya dengan kegiatan yang bermanfaat. Hobi seperti menyanyi, travelling, dan belajar editing desain grafis, foto, dan video menjadi cara baginya untuk mengembangkan diri di luar perkuliahan. Ia juga aktif dalam kegiatan freelance sebagai wedding organizer, yang memberinya pengalaman praktis dan keterampilan tambahan.
"Di UIN Walisongo Semarang, saya merasakan bimbingan yang luar biasa dari dosen-dosen yang tidak hanya mengajarkan teori, tetapi juga memberikan wawasan tentang pengalaman hidup mereka. Selain itu, saya mendapatkan banyak kesempatan untuk berpartisipasi dalam lomba-lomba di luar kampus dan mendapatkan beasiswa penuh selama 8 semester," cerita Imam dengan penuh syukur.
Imam sangat berterima kasih kepada dosen pembimbing dan dosen wali yang selalu meluangkan waktu untuk membimbingnya hingga berhasil lulus tepat waktu dan meraih predikat wisudawan terbaik. Pengalaman ini, menurut Imam, adalah kombinasi dari kerja keras, dukungan, dan kesempatan yang diberikan oleh UIN Walisongo.
Skripsi yang diangkat oleh Imam Adlan tentang Customer Relationship Management dalam Perspektif Islam : Studi Kasus pada Pusat Layanan Pelanggan KAI 121, PT. Kereta Api Indonesia (Persero). Dan kini, sebelum lulus Imam Adlan sudah bekerja di KAI Wisata.
Kisah Imam Adlan adalah bukti nyata bahwa dengan tekad, kerja keras, dan semangat untuk terus belajar dan berkembang, seseorang dapat mencapai prestasi yang luar biasa. Sebagai wisudawan terbaik, Imam Adlan tidak hanya membawa nama baik UIN Walisongo Semarang, tetapi juga menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berjuang meraih impian mereka.***