Batang (ANTARA) - Kepolisian Resor Batang, Jawa Tengah, memasifkan operasi siber di media sosial sebagai upaya mencegah adanya penyebaran berita/informasi bohong atau hoaks menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2024.
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Batang AKP Imam Muhtadi di Batang, Jumat, mengatakan kegiatan tersebut merupakan bagian tugas Polri dalam upaya menjaga integritas proses demokrasi.
"Kami siap take down jika ada media sosial menyebarkan isu hoaks," katanya.
Menurut dia, pihaknya akan terus memantau media sosial, mencari, dan mengidentifikasi berita bohong yang berkaitan dengan tindak pidana pemilu.
Selanjutnya, kata dia, setiap hasil dari siber patroli akan dilaporkan pada pimpinan terkait apakah dalam berita tersebut mengandung narasi bohong atau tidak.
"Jika terdapat narasi yang mengandung isu hoaks maka kami akan bertindak dengan cara take down. Kami juga mengimbau kepada panwascam aktif berkoordinasi dalam menghadapi temuan pelanggaran di lapangan," katanya.
Pada acara pembekalan anggota panitia pengawas kecamatan se-Kabupaten Batang, itu, Imam Muhtadi mengatakan Polri juga telah mempersiapkan diri dengan menggelar operasi Mantap Praja 2024.
"Polres telah menyiapkan 500 personel yang akan terlibat dalam pengamanan Pilkada Serentak 2024. Kami juga berharap semoga pelaksanaan Pemilu 2024 berlangsung aman dan kondusif," katanya.
Ia menambahkan tindak pidana pemilu adalah kasus khusus yang memerlukan kajian mendalam sehingga dalam menentukan apakah konten di media sosial termasuk dalam unsur tindak pidana pemilu.
Baca juga: Bawaslu Kudus miliki 30 relawan patroli siber awasi medsos
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Batang AKP Imam Muhtadi di Batang, Jumat, mengatakan kegiatan tersebut merupakan bagian tugas Polri dalam upaya menjaga integritas proses demokrasi.
"Kami siap take down jika ada media sosial menyebarkan isu hoaks," katanya.
Menurut dia, pihaknya akan terus memantau media sosial, mencari, dan mengidentifikasi berita bohong yang berkaitan dengan tindak pidana pemilu.
Selanjutnya, kata dia, setiap hasil dari siber patroli akan dilaporkan pada pimpinan terkait apakah dalam berita tersebut mengandung narasi bohong atau tidak.
"Jika terdapat narasi yang mengandung isu hoaks maka kami akan bertindak dengan cara take down. Kami juga mengimbau kepada panwascam aktif berkoordinasi dalam menghadapi temuan pelanggaran di lapangan," katanya.
Pada acara pembekalan anggota panitia pengawas kecamatan se-Kabupaten Batang, itu, Imam Muhtadi mengatakan Polri juga telah mempersiapkan diri dengan menggelar operasi Mantap Praja 2024.
"Polres telah menyiapkan 500 personel yang akan terlibat dalam pengamanan Pilkada Serentak 2024. Kami juga berharap semoga pelaksanaan Pemilu 2024 berlangsung aman dan kondusif," katanya.
Ia menambahkan tindak pidana pemilu adalah kasus khusus yang memerlukan kajian mendalam sehingga dalam menentukan apakah konten di media sosial termasuk dalam unsur tindak pidana pemilu.
Baca juga: Bawaslu Kudus miliki 30 relawan patroli siber awasi medsos