Purbalingga (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga mencanangkan kegiatan Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio guna mengantisipasi Kejadian Luar Biasa (KLB) polio sejak ditemukannya kasus lumpuh layu akut di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, dan Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur.
Pencanangan kegiatan Sub PIN Polio tersebut dilakukan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah (Sekda) Purbalingga Yani Sutrisno Udi Nugroho di Taman Kanak-Kanak Pertiwi Cabang Purbalingga, Senin.
Dalam sambutannya, Yani Sutrisno mengatakan anak-anak di Purbalingga harus senantiasa sehat karena merupakan generasi penerus bangsa.
"Maka dari itu, setelah pencanangan ini harus dilaksanakan sosialisasi yang disertai tahap pelaksanaan imunisasi secara masif di seluruh sasaran," katanya.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Purbalingga Jusi Febrianto mengatakan kegiatan Sub PIN Polio di Purbalingga menyasar sejumlah 114.432 anak usia 0-7 tahun.
Menurut dia, kegiatan tersebut dilaksanakan selama dua putaran yakni putaran pertama pada 15-21 Januari dan putaran kedua pada 19-25 Februari 2024.
"Sampai hari ini belum ada obat untuk mengatasi polio. Satu-satunya jalan adalah dengan tindakan pencegahan berupa imunisasi," katanya.
Terkait dengan hal itu, dia mengatakan pihaknya telah melakukan pertemuan lintas sektoral tingkat kabupaten serta bekerja sama dengan seluruh pihak terkait dalam rangka pencegahan kasus polio di Purbalingga.
Dalam kesempatan terpisah, salah seorang wali murid TK Pertiwi Cabang Purbalingga, Iin, menyambut baik pelaksanaan Sub PIN Polio karena berdampak positif bagi anak-anak.
Dia mengharapkan dengan adanya kegiatan tersebut anak-anak Indonesia yang berusia 0-7 tahun bisa terbebas dari penyakit polio.
"Kami selaku orang tua mengucapkan terima kasih banyak atas respons yang telah diupayakan Pemkab Purbalingga melalui kegiatan Sub PIN Polio ini," katanya.
Baca juga: Pemkab Klaten sebut vaksinasi satu-satunya cara putus penularan polio
Pencanangan kegiatan Sub PIN Polio tersebut dilakukan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah (Sekda) Purbalingga Yani Sutrisno Udi Nugroho di Taman Kanak-Kanak Pertiwi Cabang Purbalingga, Senin.
Dalam sambutannya, Yani Sutrisno mengatakan anak-anak di Purbalingga harus senantiasa sehat karena merupakan generasi penerus bangsa.
"Maka dari itu, setelah pencanangan ini harus dilaksanakan sosialisasi yang disertai tahap pelaksanaan imunisasi secara masif di seluruh sasaran," katanya.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Purbalingga Jusi Febrianto mengatakan kegiatan Sub PIN Polio di Purbalingga menyasar sejumlah 114.432 anak usia 0-7 tahun.
Menurut dia, kegiatan tersebut dilaksanakan selama dua putaran yakni putaran pertama pada 15-21 Januari dan putaran kedua pada 19-25 Februari 2024.
"Sampai hari ini belum ada obat untuk mengatasi polio. Satu-satunya jalan adalah dengan tindakan pencegahan berupa imunisasi," katanya.
Terkait dengan hal itu, dia mengatakan pihaknya telah melakukan pertemuan lintas sektoral tingkat kabupaten serta bekerja sama dengan seluruh pihak terkait dalam rangka pencegahan kasus polio di Purbalingga.
Dalam kesempatan terpisah, salah seorang wali murid TK Pertiwi Cabang Purbalingga, Iin, menyambut baik pelaksanaan Sub PIN Polio karena berdampak positif bagi anak-anak.
Dia mengharapkan dengan adanya kegiatan tersebut anak-anak Indonesia yang berusia 0-7 tahun bisa terbebas dari penyakit polio.
"Kami selaku orang tua mengucapkan terima kasih banyak atas respons yang telah diupayakan Pemkab Purbalingga melalui kegiatan Sub PIN Polio ini," katanya.
Baca juga: Pemkab Klaten sebut vaksinasi satu-satunya cara putus penularan polio