Semarang (ANTARA) - Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang, Jawa Tengah, menyebutkan setidaknya 11 ruas jalan telah ditingkatkan kualitasnya selama 2023 sehingga diharapkan seluruh ruas jalan mulus tanpa lubang.
"Peningkatan infrastruktur jalan ini terus kami upayakan, harapannya di Kota Semarang nanti jalannya sudah mulus tanpa lubang," kata Kepala DPU Kota Semarang Suwarto di Semarang, Selasa.
Ke-11 ruas jalan yang sudah ditingkatkan kualitasnya, yakni Jalan Mulawarman, Jalan Kaliancar-Mangkang, Jalan Veteran-Sriwijaya, Jalan Diponegoro, Jalan Wismasari, Jalan Prof Hamka.
Kemudian, Jalan Gajahmada, jalan di kawasan Simpang Lima, Bundaran Tugu Muda, Jalan Pahlawan, dan Jalan MT Haryono.
Menurut dia, Pemerintah Kota Semarang terus menggenjot perbaikan jalan rusak dengan menggencarkan metode pengecekan lapangan dan merespons aduan masyarakat mengenai kerusakan jalan.
"Dengan metode pengecekan dan eksekusi, kemungkinan akan cepat tergelar (terselesaikan)," kata Warto, sapaan akrabnya.
Selain dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD), kata dia, peningkatan jalan juga dilakukan lewat anggaran lendapatan dan belanja negara (APBN), seperti di Jalan Hasanudin juga sedang dalam tahap peningkatan kualitas.
Ruas jalan di kawasan Semarang Utara tersebut, kata dia, mendapatkan prioritas dari Kementerian PUPR melalui Instruksi Presiden Nomor 3/2023 tentang Percepatan Peningkatan Konektivitas Jalan Daerah.
Ia menjelaskan bahwa pelaksanaan percepatan pembangunan pekerjaan Inpres Jalan Daerah (IJD) menjadi prioritas pemerintah sehingga jalan-jalan non-nasional yang rusak akan diperbaiki melalui inpres tersebut.
Termasuk, kata dia, meningkatkan kemantapan jalan daerah di seluruh Indonesia melalui bantuan APBN.
Di Jalan Hasanudin, kata Warto, dilakukan betonisasi di sisi selatan dan pengaspalan di sisi utara, mengingat kekuatan tanah di bagian utara tidak mendukung dan membebani sheet pile atau turap baja yang sudah ada di Kali Asin.
"Inpres ini untuk meringankan anggaran pendapatan dan belanja daerah Kota Semarang, supaya jalan di Kota Semarang mantap semua," katanya.
"Peningkatan infrastruktur jalan ini terus kami upayakan, harapannya di Kota Semarang nanti jalannya sudah mulus tanpa lubang," kata Kepala DPU Kota Semarang Suwarto di Semarang, Selasa.
Ke-11 ruas jalan yang sudah ditingkatkan kualitasnya, yakni Jalan Mulawarman, Jalan Kaliancar-Mangkang, Jalan Veteran-Sriwijaya, Jalan Diponegoro, Jalan Wismasari, Jalan Prof Hamka.
Kemudian, Jalan Gajahmada, jalan di kawasan Simpang Lima, Bundaran Tugu Muda, Jalan Pahlawan, dan Jalan MT Haryono.
Menurut dia, Pemerintah Kota Semarang terus menggenjot perbaikan jalan rusak dengan menggencarkan metode pengecekan lapangan dan merespons aduan masyarakat mengenai kerusakan jalan.
"Dengan metode pengecekan dan eksekusi, kemungkinan akan cepat tergelar (terselesaikan)," kata Warto, sapaan akrabnya.
Selain dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD), kata dia, peningkatan jalan juga dilakukan lewat anggaran lendapatan dan belanja negara (APBN), seperti di Jalan Hasanudin juga sedang dalam tahap peningkatan kualitas.
Ruas jalan di kawasan Semarang Utara tersebut, kata dia, mendapatkan prioritas dari Kementerian PUPR melalui Instruksi Presiden Nomor 3/2023 tentang Percepatan Peningkatan Konektivitas Jalan Daerah.
Ia menjelaskan bahwa pelaksanaan percepatan pembangunan pekerjaan Inpres Jalan Daerah (IJD) menjadi prioritas pemerintah sehingga jalan-jalan non-nasional yang rusak akan diperbaiki melalui inpres tersebut.
Termasuk, kata dia, meningkatkan kemantapan jalan daerah di seluruh Indonesia melalui bantuan APBN.
Di Jalan Hasanudin, kata Warto, dilakukan betonisasi di sisi selatan dan pengaspalan di sisi utara, mengingat kekuatan tanah di bagian utara tidak mendukung dan membebani sheet pile atau turap baja yang sudah ada di Kali Asin.
"Inpres ini untuk meringankan anggaran pendapatan dan belanja daerah Kota Semarang, supaya jalan di Kota Semarang mantap semua," katanya.