Semarang (ANTARA) - Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Cabang Semarang Prof Suharnomo menekankan pentingnya sinergi tiga unsur ABG, yakni antara academics (A, akademisi), business person (B, pelaku bisnis), dan government (G, pemerintah) dalam memberikan solusi atas persoalan ekonomi yang ada.

"Akademisi sendiri nggak mungkin bisa bekerja, secara teori mungkin menguasai tetapi di lapangan tetap membutuhkan data yang lebih valid. 'Business person' juga sangat penting karena kalau diabaikan kita kurang power," katanya, usai dilantik sebagai Ketua ISEI Cabang Semarang Korwil Jawa Tengah periode 2023-2026, di Semarang, Senin.

"Dan tidak mungkin juga kita hanya mengandalkan pemerintah. Karena ini permasalahan bersama," tambah Suharnomo

Pelantikan Suharnomo yang juga Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Diponegoro Semarang itu dilakukan oleh Ketua Bidang Organisasi Pimpinan Pusat ISEI Dr. Anggito Abimanyu.

Lebih lanjut, Suharnomo meyakinkan bahwa ketiga pihak tersebut akan bersinergi dalam upaya memajukan perekonomian di Indonesia, termasuk di Kota Semarang dan Jateng, sebagai salah satu daerah dengan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) terbanyak.

"Salah satunya, dengan pelatihan praktis bagi para UMKM, ada kerja sama ekspor terutama untuk para UMKM. Kalau dimasifkan, teman-teman UMKM bisa lebih berdaya guna, bisa lebih banyak memberikan 'value', dan tidak hanya sekadar survive tetapi juga bertumbuh," sambungnya.

Dalam pelantikan tersebut, hadir Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan (OJK) Kantor Regional 3 Jateng-DIY Heru Prasetio dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Jawa Tengah Rahmat Dwisaputra.

Usai pelantikan, digelar kuliah umum bertajuk "Perkembangan Ekonomi Terkini dan Prospek 2023" oleh Kepala Bank Indonesia Institute Yoga Affandi PhD yang menyampaikan prospek pemulihan ekonomi secara nasional maupun global.

"Sekarang ini kalau dilihat dari pasar keuangan global itu sudah mulai tenang dan membaik. Ini yang memberikan dampak positif, membawa prospek pemulihan ekonomi, baik di global maupun domestik," ujarnya.

Yoga juga berharap ISEI bisa bersinergi untuk membuat inovasi kebijakan sebagai langkah dalam pemulihan perekonomian Indonesia di setiap daerah.

"Tantangan ke depan untuk Indonesia adalah tak hanya bagaimana ekonomi Indonesia itu bisa tahan, tetapi juga bangkit lebih tinggi di tengah berbagai macam ancaman global," pungkasnya.

 

Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024