Batang (ANTARA) - Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM Kabupaten Batang, Jawa Tengah, menargetkan capaian pendapatan dari retribusi pasar, tera, dan lelang kios pada 2022 sebesar Rp7 miliar atau meningkat dibanding tahun sebelumnya yang Rp3,1 miliar atau naik 125 persen.

Kepala Disperindagkop dan UKM Kabupaten Batang Subiyanto di Batang, Selasa, mengatakan bahwa hingga saat ini realisasi pencapaian target pendapatan itu masih sekitar Rp3,2 miliar.

"Dengan masih menyisakan waktu sekitar 2,5 bulan, kami berusaha untuk mencapai target tersebut dengan menyiapkan langkah-langkah strategis pencapaian target itu," katanya.

Dikatakannya, hingga pertengahan Oktober 2022 pencapaian pendapatan dari sektor retribusi pasar masih sekitar Rp3,1 miliar dari target sebesar Rp4,5 miliar.

Kemudian sektor tera, kata dia, mencapai Rp55 juta dari target sebesar Rp65 juta, dan lelang 41 kios Rp158 juta dari targetkan Rp2 miliar.

"Hingga kini untuk lelang kios baru terjual 3 unit senilai Rp158 juta. Memang ada kendala dengan proses lelang kios itu karena mereka yang akan mengikuti lelang harus warga setempat," katanya.

Dikatakannya, pihaknya optimistis apabila lelang kios itu diberlakukan pada warga daerah lain maka jumlah kios sebanyak 41 unit akan cepat terjual.

"Oleh karena itu, kami akan mengusulkan perubahan aturan lelang kios pada pemkab. Kami yakin jika perubahan peraturan itu direvisi maka lelang kios itu akan cepat terjual," katanya.

Subiyanto menambahkan pertimbangan pemerintah daerah menaikkan target pendapatan itu karena pemberlakuan sistem retribusi elektronik.

Pewarta : Kutnadi
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024