Semarang (ANTARA) - TNI Manunggal Bangga Kencana-Kesehatan (TMKK) 2022 dalam Program Bangga Kencana Terpadu diharapkan bisa ikut mempercepat penurunan stunting karena dengan anggota yang tersebar sampai ke pelosok tanah air dan banyaknya fasilitas kesehatan diharapkan dapat menunjang pelaksanaan pelayanan KB, masif melakukan sosialisasi, dan KIE pada masyarakat.
Pencanangam kegiatan yang berlangsung di salah satu hotel di Kota Semarang, Kamis tersebut dihadiri Wakil Asisten Teritorial Kasdam IV Diponegoro Semarang Letkol Kav M.S Matondang beserta timnya dan Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Tengah Widwiono.
"TMMKK 2022 akan dilakukan selama satu bulan penuh selama bulan penuh yakni 1 sampai 30 September 2022. Kami mengucapkan terima kasih kepada TNI karena selama ini berkontribusi nyata dalam rangka pelayanan KB. Peserta di Jateng selama tahun ini meningkat tajam dari 60,3 jadi 68,7 pada Juli 2022," kata Widwiono.
Sementara target lainnya yakni menurunkan angka kelahiran total atau total fertility rate (TFR) target 2,24 capaian 2,24 (100 persen); meningkatkan angka prevalensi pemakaian kontrasepsi modern atau Modern Contraceptive Prevalence Rate (mCPR) target 62,16 persen capaian 57 persen (atau 91,7 persen).
Baca juga: Penurunan stunting tidak sekadar faktor pangan
Widwiono menjelaskan dengan kegiatan tersebut, maka bisa mendorong masyarakat untuk mengikuti program Bangga Kencana baik menjadi akseptor KB maupun berpartisipasi aktif dalam upaya pembangunan keluarga.
"Kami mengharapkan TNI tampil terdepan untuk menjadi duta bapak asuh stunting untuk mengentaskan balita stunting dari keluarga kurang mampu," katanya.
Selain itu, diharapkan bisa berkoordinasi dengan pengelola Bangga Kencana di berbagai tingkatan wilayah termasuk dengan Penyuluh KB agar tercipta kerja sama yang baik hingga di lini lapangan.
Wakil Asisten Teritorial Kasdam IV Diponegoro Semarang Letkol Kav M.S Matondang mengatakan sesuai perintah Panglima TNI hingga Pangdam IV Diponogoro, setiap Kodim yang ada di wilayah Kodam IV Diponogoto harus mensukseskan TNI Manunggal Bangga Kencana Kesehatan Terpadu.
Untuk menyukseskan program tersebut, Babinsa yang ada di setiap pedesaan harus lebih aktif lagi dalam mengkampanyekan program Bangga Kencana Kesehatan termasuk langkah langkah penanganan stunting.
"Babinsa itu menjadi ujung tombak terdapat ya, dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, sehingga kita benar benar mengoptimalkan peran Babinsa ini,” katanya.
Baca juga: Percepat penurunan, BKKBN gelar Gerak Stunting tingkat kab/kota
Pencanangam kegiatan yang berlangsung di salah satu hotel di Kota Semarang, Kamis tersebut dihadiri Wakil Asisten Teritorial Kasdam IV Diponegoro Semarang Letkol Kav M.S Matondang beserta timnya dan Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Tengah Widwiono.
"TMMKK 2022 akan dilakukan selama satu bulan penuh selama bulan penuh yakni 1 sampai 30 September 2022. Kami mengucapkan terima kasih kepada TNI karena selama ini berkontribusi nyata dalam rangka pelayanan KB. Peserta di Jateng selama tahun ini meningkat tajam dari 60,3 jadi 68,7 pada Juli 2022," kata Widwiono.
Sementara target lainnya yakni menurunkan angka kelahiran total atau total fertility rate (TFR) target 2,24 capaian 2,24 (100 persen); meningkatkan angka prevalensi pemakaian kontrasepsi modern atau Modern Contraceptive Prevalence Rate (mCPR) target 62,16 persen capaian 57 persen (atau 91,7 persen).
Baca juga: Penurunan stunting tidak sekadar faktor pangan
Widwiono menjelaskan dengan kegiatan tersebut, maka bisa mendorong masyarakat untuk mengikuti program Bangga Kencana baik menjadi akseptor KB maupun berpartisipasi aktif dalam upaya pembangunan keluarga.
"Kami mengharapkan TNI tampil terdepan untuk menjadi duta bapak asuh stunting untuk mengentaskan balita stunting dari keluarga kurang mampu," katanya.
Selain itu, diharapkan bisa berkoordinasi dengan pengelola Bangga Kencana di berbagai tingkatan wilayah termasuk dengan Penyuluh KB agar tercipta kerja sama yang baik hingga di lini lapangan.
Wakil Asisten Teritorial Kasdam IV Diponegoro Semarang Letkol Kav M.S Matondang mengatakan sesuai perintah Panglima TNI hingga Pangdam IV Diponogoro, setiap Kodim yang ada di wilayah Kodam IV Diponogoto harus mensukseskan TNI Manunggal Bangga Kencana Kesehatan Terpadu.
Untuk menyukseskan program tersebut, Babinsa yang ada di setiap pedesaan harus lebih aktif lagi dalam mengkampanyekan program Bangga Kencana Kesehatan termasuk langkah langkah penanganan stunting.
"Babinsa itu menjadi ujung tombak terdapat ya, dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, sehingga kita benar benar mengoptimalkan peran Babinsa ini,” katanya.
Baca juga: Percepat penurunan, BKKBN gelar Gerak Stunting tingkat kab/kota