Semarang (ANTARA) - Seluruh peserta pelatihan yang diselenggarakan oleh Balai Latihan Kerja (BLK) Cilacap terlindungi jaminan sosial ketenagakerjaan, sehingga mereka dapat nyaman berlatih untuk mempersiapkan diri memasuki dunia kerja.
"Setiap ada pelatihan, kami selalu daftarkan para siswa menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Semua siswa kami daftarkan agar mereka lebih aman dan terjaga serta mantap dalam mengikuti pelatihan," kata Plt BLK Cilacap Puji Hartono saat membuka pelatihan kerja berbasis kompetensi di Cilacap, Senin (30/5/2022).
Puji Hartono menjelaskan pada pelatihan kali ini, ada 140 siswa yang mengikuti pelatihan dan dengan mengikuti pelatihan berbasis kompetensi tersebut, mereka bisa menjadi pekerja yang ahli di bidangnya dan siap saat memasuki dunia kerja.
"Harapannya mereka bisa diserap di dunia kerja, sehingga bisa mengurangi jumlah pengangguran khususnya di daerah Kabupaten Cilacap," kata Puji Hartono.
Puji Hartono menegaskan setiap pelatihan, pihaknya selalu mendaftarkan para siswa atau peserta pelatihan menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan minimal pada Program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK).
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Cilacap Dewi Manik Imannury dalam kesempatan tersebut memberikan apresiasi kepada Kepala BLK yang mendaftarkan siswa peserta pelatihan kerja.
"Kegiatan ini dapat menginisiasi baik lembaga ataupun badan usaha untuk dapat melindungi pegawai atau tenaga kerjanya," kata Dewi.
Perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan, lanjut Dewi juga bisa diberikan kepada para peserta magang dan pelatihan kerja, karena begitu sudah terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan, maka sejak pekerja berangkat kerja, selama dia berada di tempat kerja melalukan aktivitas kerjanya, hingga kembali ke rumah masuk dalam perlindungan BPJS Ketenagakerjaan.
"Karena terlindungi, maka apabila terjadi risiko yang tidak diinginkan akan ditanggung BPJS Ketenagakerjaan," kata Dewi.
Ke depannya, tambah Dewi, pihaknya akan terus menggencarkan agar seluruh siswa atau peserta di setiap pelatihan seluruhnya juga terdaftar program program perlindungan BPJS Ketenagakerjaan.
"Setiap ada pelatihan, kami selalu daftarkan para siswa menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Semua siswa kami daftarkan agar mereka lebih aman dan terjaga serta mantap dalam mengikuti pelatihan," kata Plt BLK Cilacap Puji Hartono saat membuka pelatihan kerja berbasis kompetensi di Cilacap, Senin (30/5/2022).
Puji Hartono menjelaskan pada pelatihan kali ini, ada 140 siswa yang mengikuti pelatihan dan dengan mengikuti pelatihan berbasis kompetensi tersebut, mereka bisa menjadi pekerja yang ahli di bidangnya dan siap saat memasuki dunia kerja.
"Harapannya mereka bisa diserap di dunia kerja, sehingga bisa mengurangi jumlah pengangguran khususnya di daerah Kabupaten Cilacap," kata Puji Hartono.
Puji Hartono menegaskan setiap pelatihan, pihaknya selalu mendaftarkan para siswa atau peserta pelatihan menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan minimal pada Program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK).
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Cilacap Dewi Manik Imannury dalam kesempatan tersebut memberikan apresiasi kepada Kepala BLK yang mendaftarkan siswa peserta pelatihan kerja.
"Kegiatan ini dapat menginisiasi baik lembaga ataupun badan usaha untuk dapat melindungi pegawai atau tenaga kerjanya," kata Dewi.
Perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan, lanjut Dewi juga bisa diberikan kepada para peserta magang dan pelatihan kerja, karena begitu sudah terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan, maka sejak pekerja berangkat kerja, selama dia berada di tempat kerja melalukan aktivitas kerjanya, hingga kembali ke rumah masuk dalam perlindungan BPJS Ketenagakerjaan.
"Karena terlindungi, maka apabila terjadi risiko yang tidak diinginkan akan ditanggung BPJS Ketenagakerjaan," kata Dewi.
Ke depannya, tambah Dewi, pihaknya akan terus menggencarkan agar seluruh siswa atau peserta di setiap pelatihan seluruhnya juga terdaftar program program perlindungan BPJS Ketenagakerjaan.