Boyolali (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Boyolali melakukan percepatan vaksinasi massal terhadap 1.401 siswa SMP untuk meningkatkan kekebalan kelompok dari penularan COVID-19 di wilayah itu, Senin.
"Ada 1.401 siswa dari SMP Negeri 2 dan SMP Negeri 3 Boyolali yang divaksin massal hari ini," kata Bupati Boyolali M. Said Hidayat di Boyolali, Senin.
Ia mengatakan program percepatan vaksinasi terus digencarkan oleh pemerintah, baik menyasar lansia, pedagang pasar, masyarakat umum, hingga pelajar.
Vaksinasi di SMPN 2 Boyolali dengan sasaran 659 siswa dan SMPN 3 Boyolali 742 siswa sehingga totalnya 1.401 siswa.
Ia menjelaskan vaksinasi bagi siswa SMP salah satu upaya percepatan vaksinasi yang diselenggarakan Pemkab Boyolali demi mempercepat pembukaan kembali kegiatan belajar mengajar secara tatap muka yang dinantikan para siswa.
Vaksinasi saat ini baru menyasar SMP di Kecamatan Boyolali, namun selanjutnya akan bertahap hingga seluruh wilayah.
"Langkah untuk percepatan vaksinasi inilah merupakan upaya yang dinilai tepat. Karena belajar mengajar merupakan bagian yang terpenting. Mereka merupakan bagian dari generasi yang akan datang sehingga harus dijaga," kata Said Hidayat usai meninjau vaksinasi di SMPN 2 Boyolali.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Boyolali Darmanto berharap, vaksinasi bagi siswa SMP dapat mempercepat pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM).
"Mudah-mudahan semua berjalan lancar, imunitas komunalnya terbentuk, kemudian peta risikonya juga segera warna hijau atau membaik, dan tekanan dari semua 'stakeholder' (pemangku kepentingan) pendidikan harapannya segera dilaksanakan PTM secara terbatas. Vaksinasi ini menjadi syarat mutlak," katanya.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali Sherly Jeanne Kilapong menerangkan total sasaran vaksinasi siswa SMP 5.409 orang.
Vaksinasi untuk mereka akan dilayani fasilitas kesehatan pemerintah maupun swasta. Vaksin yang dipergunakan bagi siswa SMP ini jenis Sinovac.
"Jadi untuk anak usia 12-17 tahun itu, direkomendasikan vaksin Sinovac," katanya.
Jumlah sasaran vaksinasi bagi siswa, meliputi, SMPN 2 Boyolali 659 anak dan SMPN 3 Boyolali 742 anak yang dilaksanakan pada Senin ini. Selanjutnya, SMPN 4 Boyolali (704), SMPN 5 Boyolali (766), dan SMPN 6 Boyolali (580) yang akan dilaksanakan pada Kamis (12/8).
Vaksinasi untuk siswa SMP swasta di Kecamatan Boyolali dengan sasaran 226 anak, MTs 3 Boyolali (756) dan MIMBA (155) juga akan dilaksanakan pada Kamis (12/8).
Realisasi jumlah warga Kabupaten Boyolali yang sudah divaksin COVID-19 hingga Senin ini, 144.638 orang dosis pertama dan 69.054 orang dosis kedua, baik jenis Sinovac maupun AstraZeneca.
Baca juga: 80 persen pedagang pasar di Temanggung sudah divaksin
Baca juga: Polda Metro : 96 persen warga DKI Jakarta telah divaksin dosis pertama
"Ada 1.401 siswa dari SMP Negeri 2 dan SMP Negeri 3 Boyolali yang divaksin massal hari ini," kata Bupati Boyolali M. Said Hidayat di Boyolali, Senin.
Ia mengatakan program percepatan vaksinasi terus digencarkan oleh pemerintah, baik menyasar lansia, pedagang pasar, masyarakat umum, hingga pelajar.
Vaksinasi di SMPN 2 Boyolali dengan sasaran 659 siswa dan SMPN 3 Boyolali 742 siswa sehingga totalnya 1.401 siswa.
Ia menjelaskan vaksinasi bagi siswa SMP salah satu upaya percepatan vaksinasi yang diselenggarakan Pemkab Boyolali demi mempercepat pembukaan kembali kegiatan belajar mengajar secara tatap muka yang dinantikan para siswa.
Vaksinasi saat ini baru menyasar SMP di Kecamatan Boyolali, namun selanjutnya akan bertahap hingga seluruh wilayah.
"Langkah untuk percepatan vaksinasi inilah merupakan upaya yang dinilai tepat. Karena belajar mengajar merupakan bagian yang terpenting. Mereka merupakan bagian dari generasi yang akan datang sehingga harus dijaga," kata Said Hidayat usai meninjau vaksinasi di SMPN 2 Boyolali.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Boyolali Darmanto berharap, vaksinasi bagi siswa SMP dapat mempercepat pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM).
"Mudah-mudahan semua berjalan lancar, imunitas komunalnya terbentuk, kemudian peta risikonya juga segera warna hijau atau membaik, dan tekanan dari semua 'stakeholder' (pemangku kepentingan) pendidikan harapannya segera dilaksanakan PTM secara terbatas. Vaksinasi ini menjadi syarat mutlak," katanya.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali Sherly Jeanne Kilapong menerangkan total sasaran vaksinasi siswa SMP 5.409 orang.
Vaksinasi untuk mereka akan dilayani fasilitas kesehatan pemerintah maupun swasta. Vaksin yang dipergunakan bagi siswa SMP ini jenis Sinovac.
"Jadi untuk anak usia 12-17 tahun itu, direkomendasikan vaksin Sinovac," katanya.
Jumlah sasaran vaksinasi bagi siswa, meliputi, SMPN 2 Boyolali 659 anak dan SMPN 3 Boyolali 742 anak yang dilaksanakan pada Senin ini. Selanjutnya, SMPN 4 Boyolali (704), SMPN 5 Boyolali (766), dan SMPN 6 Boyolali (580) yang akan dilaksanakan pada Kamis (12/8).
Vaksinasi untuk siswa SMP swasta di Kecamatan Boyolali dengan sasaran 226 anak, MTs 3 Boyolali (756) dan MIMBA (155) juga akan dilaksanakan pada Kamis (12/8).
Realisasi jumlah warga Kabupaten Boyolali yang sudah divaksin COVID-19 hingga Senin ini, 144.638 orang dosis pertama dan 69.054 orang dosis kedua, baik jenis Sinovac maupun AstraZeneca.
Baca juga: 80 persen pedagang pasar di Temanggung sudah divaksin
Baca juga: Polda Metro : 96 persen warga DKI Jakarta telah divaksin dosis pertama