Purbalingga (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga, Jawa Tengah, memperketat penerapan protokol kesehatan di objek wisata menjelang Idul Fitri 1442 Hijriah.
"Pemkab Purbalingga memperketat penerapan protokol kesehatan di objek wisata guna mengantisipasi peningkatan jumlah kunjungan wisatawan," kata Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi di Purbalingga, Rabu.
Pihaknya telah melakukan pemantauan ke sejumlah objek wisata guna memastikan penerapan protokol kesehatan telah dilakukan secara baik.
"Salah satu yang kami kunjungi adalah objek wisata Air Bojongsari atau Owabong. Dari hasil pemantauan diketahui ada posko pengamanan yang didirikan guna mengawasi penerapan protokol kesehatan para wisatawan yang berkunjung," katanya.
Baca juga: 415 objek wisata di Jateng patuhi protokol kesehatan
Dia mengatakan di setiap posko pengamanan tersebut ada petugas gabungan yang siaga guna mengawasi penerapan protokol kesehatan.
Sementara itu Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) Kabupaten Purbalingga Bambang Wijonarko menambahkan pengetatan protokol kesehatan di seluruh destinasi wisata dilakukan untuk mencegah penyebaran COVID-19.
"Sebelum dan setelah hari raya Idul Fitri dilakukan pengetatan protokol kesehatan di seluruh destinasi wisata termasuk pembatasan jumlah pengunjung maupun jam operasional," katanya.
Pihaknya telah melayangkan surat edaran kepada seluruh pengelola objek wisata yang ada di wilayah ini.
"Surat edaran ini terkait dengan penerapan protokol kesehatan di destinasi wisata dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri. Yang lebih penting lagi akan dilakukan pembatasan jumlah pengunjung yakni hanya 30 persen dan jam kunjungan hanya sampai jam 3 sore," katanya.
Pihaknya telah menurunkan tim untuk melakukan pemantauan sejak H-3 Idul Fitri dan nantinya akan dilanjutkan setelah Lebaran.
"Kami juga mengimbau seluruh pihak termasuk wisatawan untuk selaku disiplin menerapkan protokol kesehatan, memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan," katanya.
Baca juga: Pemkab Batang perketat prokes di objek wisata
"Pemkab Purbalingga memperketat penerapan protokol kesehatan di objek wisata guna mengantisipasi peningkatan jumlah kunjungan wisatawan," kata Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi di Purbalingga, Rabu.
Pihaknya telah melakukan pemantauan ke sejumlah objek wisata guna memastikan penerapan protokol kesehatan telah dilakukan secara baik.
"Salah satu yang kami kunjungi adalah objek wisata Air Bojongsari atau Owabong. Dari hasil pemantauan diketahui ada posko pengamanan yang didirikan guna mengawasi penerapan protokol kesehatan para wisatawan yang berkunjung," katanya.
Baca juga: 415 objek wisata di Jateng patuhi protokol kesehatan
Dia mengatakan di setiap posko pengamanan tersebut ada petugas gabungan yang siaga guna mengawasi penerapan protokol kesehatan.
Sementara itu Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) Kabupaten Purbalingga Bambang Wijonarko menambahkan pengetatan protokol kesehatan di seluruh destinasi wisata dilakukan untuk mencegah penyebaran COVID-19.
"Sebelum dan setelah hari raya Idul Fitri dilakukan pengetatan protokol kesehatan di seluruh destinasi wisata termasuk pembatasan jumlah pengunjung maupun jam operasional," katanya.
Pihaknya telah melayangkan surat edaran kepada seluruh pengelola objek wisata yang ada di wilayah ini.
"Surat edaran ini terkait dengan penerapan protokol kesehatan di destinasi wisata dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri. Yang lebih penting lagi akan dilakukan pembatasan jumlah pengunjung yakni hanya 30 persen dan jam kunjungan hanya sampai jam 3 sore," katanya.
Pihaknya telah menurunkan tim untuk melakukan pemantauan sejak H-3 Idul Fitri dan nantinya akan dilanjutkan setelah Lebaran.
"Kami juga mengimbau seluruh pihak termasuk wisatawan untuk selaku disiplin menerapkan protokol kesehatan, memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan," katanya.
Baca juga: Pemkab Batang perketat prokes di objek wisata