Batang (ANTARA) - Presiden Joko Widodo memastikan sudah ada perusahaan yang akan melakukan "ground breaking" atau peletakan batu pertama di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) pada Mei 2021.
"Pada bulan depan atau Mei akan ada 'ground breaking' pabrik kaca di KIT-B atau Grand Batang City dan nantinya pabrik tersebut akan menjadi yang terbesar di Asia Tenggara," kata Presiden Jokowi di sela-sela kunjungan ke KIT-B, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Rabu sore.
Presiden Jokowi sengaja datang ke KIT-B guna melihat secara langsung progres atau perkembangan penyiapan lahan dan infrastruktur penunjang.
Baca juga: Pemerintah optimistis KIT-Batang jadi penopang ekonomi nasional
Ternyata dari 4.500 hektare lahan yang disiapkan secara keseluruhan untuk tahap pertama seluas 450 hektare sudah hampir digunakan semuanya.
Ia mengatakan setelah pabrik kaca dibangun di KIT-B, selanjutnya akan ada industri lain seperti Recusor dan Catoda yang akan di bangun pada bulan selanjutnya.
"Adapun dari 4.300 hektare lahan dengan kesiapan lahan 450 hektare ini sudah saya perintahkan kepada jajaran manajemen agar segera bisa dibangun," kata Presiden.
Presiden Jokowi berharap pembangunan sejumlah pabrik di KIT-B akan bisa menyerap tenaga kerja sebanyak-banyaknya sehingga memberikan peluang pekerjaan seluas-luasnya.
Selain itu, juga ada arus modal masuk atau "Capital in Flow" di Indonesia dimana hal itu bisa menggerakkan pertumbuhan ekonomi nasional.
"Oleh karena, akan saya cek secara rutin kawasan industri di Batang ini karena ini memang kawasan yang besar sekali dan memiliki daya saing yang sangat baik. Inilah yang akan kita jadikan sebagai contoh untuk kawasan industri yang lain yang ada di provinsi lain," katanya.
Baca juga: Pemkab optimis pembangunan KIT Batang turunkan angka pengangguran
Baca juga: Pemkab Batang pastikan pembangunan infrastruktur KITB selesai tepat waktu
"Pada bulan depan atau Mei akan ada 'ground breaking' pabrik kaca di KIT-B atau Grand Batang City dan nantinya pabrik tersebut akan menjadi yang terbesar di Asia Tenggara," kata Presiden Jokowi di sela-sela kunjungan ke KIT-B, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Rabu sore.
Presiden Jokowi sengaja datang ke KIT-B guna melihat secara langsung progres atau perkembangan penyiapan lahan dan infrastruktur penunjang.
Baca juga: Pemerintah optimistis KIT-Batang jadi penopang ekonomi nasional
Ternyata dari 4.500 hektare lahan yang disiapkan secara keseluruhan untuk tahap pertama seluas 450 hektare sudah hampir digunakan semuanya.
Ia mengatakan setelah pabrik kaca dibangun di KIT-B, selanjutnya akan ada industri lain seperti Recusor dan Catoda yang akan di bangun pada bulan selanjutnya.
"Adapun dari 4.300 hektare lahan dengan kesiapan lahan 450 hektare ini sudah saya perintahkan kepada jajaran manajemen agar segera bisa dibangun," kata Presiden.
Presiden Jokowi berharap pembangunan sejumlah pabrik di KIT-B akan bisa menyerap tenaga kerja sebanyak-banyaknya sehingga memberikan peluang pekerjaan seluas-luasnya.
Selain itu, juga ada arus modal masuk atau "Capital in Flow" di Indonesia dimana hal itu bisa menggerakkan pertumbuhan ekonomi nasional.
"Oleh karena, akan saya cek secara rutin kawasan industri di Batang ini karena ini memang kawasan yang besar sekali dan memiliki daya saing yang sangat baik. Inilah yang akan kita jadikan sebagai contoh untuk kawasan industri yang lain yang ada di provinsi lain," katanya.
Baca juga: Pemkab optimis pembangunan KIT Batang turunkan angka pengangguran
Baca juga: Pemkab Batang pastikan pembangunan infrastruktur KITB selesai tepat waktu