Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, memastikan pembangunan infrastruktur pada fase pertama pada lahan seluas 450 hektare di Grand Batang City Kawasan Industri Terpadu Batang akan selesai tepat waktu yaitu Mei 2021.
Bupati Batang Wihaji di Batang, Kamis, mengatakan bahwa proses pembangunan infrastruktur KIT Batang terus berjalan lancar karena ditunjang dan dipantau oleh Pemerintah Pusat.
"Bukti negara hadir dalam pembangunan infrastruktur yaitu menyiapkan segala infrastrukturnya, mulai dari fasilitas dasarnya seperti jalan, simpang susun, air untuk konsumsi, rumah susun, listrik dan gasnya pun telah disiapkan oleh negara," katanya.
Baca juga: KIT Batang dipastikan siap terima investor pada 2021
Hal yang perlu mendapat penegasan lagi, kata dia, bahwa pembangunan Grand Batang City Kawasan Industri Terpadu Batang adalah untuk memberikan peluang kesempatan tenaga kerja lokal.
"Sesuai pesan yang pernah disampaikan oleh Presiden Joko Widodo pada 30 Juli 2020, bahwa semangatnya hanya satu adalah cipta lapangan kerja bagi masyarakat di daerah," katanya.
Ia mengatakan investor yang sudah memastikan menanamkan modalnya sebesar Rp142 triliun di Grand Batang City KIT Batang yaitu LG yang memproduksi baterai untuk mobil listrik, KCC Glass yang bergerak dalam produksi kaca otomotif dengan besaran investasi Rp4 triliun, dan Wavin.
"Berdasar informasi dari Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia bahwa investor lain akan segera menyusul. Saat ini mereka sedang melalui beberapa prosedur hingga penandatanganan kesepakatan bersama antarkedua belah pihak," katanya.
Baca juga: Batang siapkan 20 hektare ruang usaha UMKM di kawasan industri
Baca juga: Tiga perusahaan besar investasi di KIT Batang
Bupati Batang Wihaji di Batang, Kamis, mengatakan bahwa proses pembangunan infrastruktur KIT Batang terus berjalan lancar karena ditunjang dan dipantau oleh Pemerintah Pusat.
"Bukti negara hadir dalam pembangunan infrastruktur yaitu menyiapkan segala infrastrukturnya, mulai dari fasilitas dasarnya seperti jalan, simpang susun, air untuk konsumsi, rumah susun, listrik dan gasnya pun telah disiapkan oleh negara," katanya.
Baca juga: KIT Batang dipastikan siap terima investor pada 2021
Hal yang perlu mendapat penegasan lagi, kata dia, bahwa pembangunan Grand Batang City Kawasan Industri Terpadu Batang adalah untuk memberikan peluang kesempatan tenaga kerja lokal.
"Sesuai pesan yang pernah disampaikan oleh Presiden Joko Widodo pada 30 Juli 2020, bahwa semangatnya hanya satu adalah cipta lapangan kerja bagi masyarakat di daerah," katanya.
Ia mengatakan investor yang sudah memastikan menanamkan modalnya sebesar Rp142 triliun di Grand Batang City KIT Batang yaitu LG yang memproduksi baterai untuk mobil listrik, KCC Glass yang bergerak dalam produksi kaca otomotif dengan besaran investasi Rp4 triliun, dan Wavin.
"Berdasar informasi dari Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia bahwa investor lain akan segera menyusul. Saat ini mereka sedang melalui beberapa prosedur hingga penandatanganan kesepakatan bersama antarkedua belah pihak," katanya.
Baca juga: Batang siapkan 20 hektare ruang usaha UMKM di kawasan industri
Baca juga: Tiga perusahaan besar investasi di KIT Batang