Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, menyatakan optimis pembangunan Grand Batang City Kawasan Industri Terpadu Batang akan mampu menurunkan angka pengangguran dan kemiskinan di daerah setempat.

"Kami minta pihak KITB dapat memberikan perhatian khusus pada perekrutan tenaga kerja asal daerah ini," kata Wakil Bupati Batang Suyono di Batang, Kamis.

Menurut dia, kebutuhan tenaga kerja pada proyek strategis nasional di Batang diperkirakan mencapai seratusan ribu orang sehingga hal itu dapat mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan.

Baca juga: Pemkab Batang pastikan pembangunan infrastruktur KITB selesai tepat waktu
Baca juga: KIT Batang dipastikan siap terima investor pada 2021

"Berdirinya di KITB ini sangat berkesinambungan dengan visi misi kami untuk membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya dan mengurangi angka kemiskinan di daerah ini," katanya.

Selain akan mengurangi angka pengangguran, kata dia, pembangunan KITB, nantinya juga akan meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).

"Nanti akan jalan beriringan (angka pengangguran dan PAD), itu pasti. Akan tetapi yang masyarakat dapat bekerja agar mereka terbebas dari kemiskinan," katanya.

Ia mengatakan pemkab menjamin akan memberikan kemudahan proses perizinan kepada para calon investor.

"Kalau masalah pelayanan, saya dan Bupati Batang sudah berkomitmen apabila persyaratan atau administrasi yang diajukan oleh investor lengkap maka semua akan selesai secepatnya. Kami jamin tidak ada pungutan liar terkait kepengurusan perizinan agar tidak merusak citra pemkab," katanya.
 

Pewarta : Kutnadi
Editor : Mugiyanto
Copyright © ANTARA 2024