PBNU kutuk keras pelaku peledakan depan Gereja Katedral Makassar

Minggu, 28 Maret 2021 12:47 WIB

Jakarta (ANTARA) - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Robikin Emhas mengatakan bahwa NU mengutuk keras terjadinya peristiwa ledakan di depan Gereja Katedral, Jalan Kajaolalido, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu pagi.

"Setiap tindakan kekerasan yang mengancam rusaknya harmoni sosial, tidaklah bisa dibenarkan. Apalagi berupa teror dalam bentuk bom. Sebaliknya, perbuatan seperti itu harus dikutuk," kata Robikin di Jakarta, Minggu.

Menurut dia, kekerasan dan teror bukanlah ajaran agama. Agama mana pun tidak pernah membenarkan hal tersebut.

Baca juga: Satu korban meninggal aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar

"Kekerasan dan teror bukan ajaran agama. Agama apapun tidak mengajarkan dan membenarkan hal itu," tuturnya.

Senada, Majelis Ulama Indonesia juga menyatakan mengutuk tindakan pelaku peledakan di depan Gereja Katedral tersebut.

"MUI mengutuk keras peristiwa (ledakan) pagi ini yang telah membuat ketakutan di tengah-tengah masyarakat dan telah membuat jatuhnya korban jiwa," kata Wakil Ketua Umum MUI K.H. Anwar Abbas.

Menurut Anwar, tindakan pelaku tidak bisa ditolerir karena sangat tidak manusiawi dan bertentangan dengan nilai-nilai ajaran agama manapun.

Pada Minggu pagi sekitar pukul 10.20 WITA, terjadi sebuah ledakan di depan Gereja Katedral, Jalan Kajaolalido, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Baca juga: Menag  kutuk keras aksi teror di depan Gereja Katedral Makassar

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan bahwa olah tempat kejadian perkara (TKP) sedang dilaksanakan oleh petugas Kepolisian di lokasi ledakan tersebut.

"Saat ini olah TKP sedang dilakukan, penyisiran di TKP dan penanganan lanjut untuk korban," kata Jenderal Sigit.

Ledakan terjadi saat para jemaat gereja sedang beribadah di gereja tersebut.

Saksi menyebut ledakan yang terjadi besar.

Peristiwa ini diduga menimbulkan korban jiwa. Sejumlah korban luka-luka langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis.

Baca juga: MUI kecam pelaku peledakan depan Gereja Katedral Makassar
Baca juga: Bareskrim: Laporan sementara ledakan di Gereja Katedral Makassar dari bom bunuh diri
 

Pewarta : Anita Permata Dewi
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait
Terpopuler

Kalangan akademisi ramaikan Pilkada Surakarta

PERISTIWA - 25 April 2024 15:48 Wib

Mahmudah, "Kartini" masa kini yang 11 tahun "nyetir" truk tangki

EKONOMI - 21 April 2024 17:40 Wib

Wali Kota Surakarta gandeng sepatu lokal bantu siswa kurang mampu

PERISTIWA - 26 April 2024 13:27 Wib

Kemenkumham Jateng tambah daya tampung 550 penghuni di Rutan Semarang

PERISTIWA - 21 April 2024 15:46 Wib

Nyalanesia gandeng sejumlah pemda beri pendampingan literasi sekolah

PERISTIWA - 14 jam lalu